Foto Sultan dan Kaesang Jadi Sorotan, Disebut Pose 3 Jari oleh Netizen

15 Januari 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PSI Kaesang Pangarep bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Pemda DIY, Minggu (14/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PSI Kaesang Pangarep bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Pemda DIY, Minggu (14/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Foto antara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Kaesang Pangarep dan istri jadi sorotan netizen. Diunggah akun Instagram Kaesang, foto itu diambil setelah mereka bertemu di Gedhong Wilis, Kepatihan Pemda DIY, pada Minggu (14/1) kemarin.
ADVERTISEMENT
Tampak ketiganya berdiri bersebelahan di depan Gedhong Wilis.
"Alhamdulillah saya dan istri pagi ini sowan ke Ngarso Dalem. Sambil ngeteh dan makan jajanan pasar, kami bertukar cerita dan mendengar banyak pengalaman unik dari Ngarso Dalem selama memimpin Yogyakarta. Ngarso Dalem juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan dan mengajak saya untuk selalu menjaga silaturahmi dengan semua pihak. Yogyakarta, memang selalu menjadi tempat yang nyaman untuk pulang," tulis Kaesang.
Lalu, yang menjadi sorotan netizen adalah pose Sri Sultan. Banyak beranggapan Sri Sultan sedang berpose 3 jari di tangan kirinya. Salam 3 jari ini khas salam pemenangan Ganjar-Mahfud.
"Salfok sama tangannya sultan, 3 tetap di hati," tulis netizen.
"Wkwkwk sinuhun sudah ngasih kode tetep pilih no 3," tulis netizen lain.
Netizen salfok pada tangan Sultan HB X yang katanya salam tiga jari. Sultan menerima Kaesang dan istri pada Minggu (14/1/2024). Foto: Instagram/@kaesangp

Tanggapan Sultan HB X

Soal pose di unggahan Kaesang itu, Sultan enggan berkomentar.
ADVERTISEMENT
"Tiga jari? Saya nggak bisa punya komentar itu urusane partai," kata Sultan kepada wartawan di Waduk Sermo, Kabupaten Kulon Progo, Senin (15/1).
"Nggak tahu saya. Ya tanya partai politik kalau presiden, saya nggak tahu. Jangan tanya saya," jelasnya.
Sultan menegaskan, pertemuannya dengan Kaesang hanya silaturahmi belaka.
"Cuma silaturahmi," katanya.

Sikap Sultan Ngapurancang

Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengatakan pose Sultan saat itu adalah ngapurancang. Tidak ada maksud tertentu.
"Saya sangat yakin kalau yang difoto itu tidak ada maksud beliau untuk melakukan pose tangan seperti itu. Maksudnya seperti diberitakan banyak media sosial. Itu natural saja tidak ada maksud tertentu," katanya.
Ngapurancang adalah posisi tangan yang menunjukkan hormat terhadap lawan bicara, rendah hati, dan mau mendengarkan pihak lain.
ADVERTISEMENT
"Ngapurancang atau memegang tangan di depan badan terbagi dua macam, yakni ngapurancang inggil yakni tangan kanan memegang tangan kiri di bawah pusar dan ngapurancang andhap yakni sebaliknya, tangan kiri memegang tangan kanan di bawah pusar," katanya.
Ditya menjelaskan, ngapurancang inggil menunjukkan kewibawaan. Sementara itu, ngapurancang andhap menunjukkan posisi tahu diri akan posisinya.