Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Foto: Tenun Ikat Khas Kediri Dekatkan Budaya pada Kaum Milenial
2 Maret 2019 7:27 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB

ADVERTISEMENT
Tenun ikat merupakan kain khas Kota Kediri. Kain traditional itu punya sejarah yang cukup panjang, seperti asal usul Kota Kediri yang merupakan kerajaan tua dengan beragam kekayaan budayanya.
ADVERTISEMENT
Perajin tenun ikat bukan mesin dapat dijumpai di Kelurahan Bandar Kidul di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Lokasinya tak jauh dari alun-alun Kota Kediri atau hanya dibatasi oleh Sungai Brantas.
Proses pengerjaan tenun menggunakan benang halus ini melewati dua proses pengerjaan dengan 14 tahapan. Proses pembuatan lungsi atau keteng melalui empat tahapan yaitu, pencelupan, pemintalan, skeer atau menggulung benang, dan proses grayen atau menyambung benang.
Proses kedua adalah pemintalan benang putih, reek atau menata benang di bidangan, desain, pengikatan, pencelupan, colet, pelepasan tali, mengurai benang, pemintalan di palet dan yang terakhir adalah proses tenun.
Kain tersebut dibuat berwarna-warni dengan motif Kediren seperti ceplok hingga lung.
Pelestarian tidak hanya sebatas dengan memberdayakan warga sekitar sentra industri. Gelaran Dhono Street Fashion menjadi upaya pemerintah Kota Kediri untuk semakin mengenalkan tenun ikat Kediri.
ADVERTISEMENT
Salah satunya dengan menampilkan tenun yang lebih kasual dan fashionable untuk mendekatkan nilai tenun kepada generasi milenial.