Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang , Jawa Timur, usai Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10). Begitu pluit akhir ditiup wasit, suporter yang hadir di stadion menyemut masuk ke dalam lapangan. Kericuhan tak terhindarkan.
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah gambar yang terabadikan, terlihat ratusan suporter masuk ke lapangan. Pihak kepolisian pun terlihat mencoba menghalangi namun tak dapat berbuat banyak sebab jumlah suporter yang membeludak.
Gas air mata pun ditembakkan. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, terlihat gas air mata memenuhi sebagian area stadion. Suporter yang berada di lapangan pun lari tak tentu arah.
Korban jiwa tak terelakkan. Menurut data yang dihimpun Save Our Soccer (SOS), korban jiwa akibat kericuhan menyentuh angka 40 orang. Hal ini dikonfirmasi oleh koordinator SOS, Akmal Marhali, di media sosial pribadinya.
''Tercatat sampai 40 orang meninggal [SOS terus memverifikasi] setelah laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, termasuk dua polisi,'' kata Akmal di Twitter.
**Berikut sejumlah video yang beredar di media sosial:
ADVERTISEMENT