Foto: Truk Tanah di Tangerang Dirusak-Dijarah Warga Buntut Tabrak Anak Kecil

7 November 2024 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Truk bermuatan tanah dirusak sejumlah warga di Jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11). Aksi ini dilakukan warga didasari kecelakaan truk yang menimpa warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, Maman (45) salah satu warga setempat mengatakan aksi spontanitas yang dilakukan warga karena sudah geram melihat aktivitas kendaraan tambang yang banyak melanggar aturan jam operasional sesuai peraturan daerah (perda).
"Aksi ini kami lakukan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas kendaraan tambang yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa," kata Maman.
Menurutnya, kondisi jalan yang dilintasi kendaraan berat ini telah merusak jalan dan mengakibatkan banyaknya debu yang mengganggu aktivitas masyarakat.
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
"Selain itu dalam seminggu menimbulkan tiga kali peristiwa kecelakaan dengan korban dari masyarakat," ungkapnya.
Dengan adanya aksi penutupan tersebut, warga desa menuntut pemerintah dan dinas terkait untuk segera memberikan tindakan tegas hingga penutupan aktivitas tambang di daerah itu.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan aksi warga itu bermula saat adanya kecelakaan yang terjadi antara truk dan pengendara roda dua pagi tadi.
ADVERTISEMENT
"Awal mula karena kecelakaan, di mana truk menarbrak SD (20) berboncengan dengan korban anak, ANP (9). Truk melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran. Saat di lokasi kejadian melintas sepeda motor yang dikendarai korban mendahului dari arah kiri, sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup," katanya.
Kini, truk-truk tambang yang dirusak oleh warga terparkir di jalanan. Bahkan sebagian warga yang terlibat dari aksi pemblokiran itu melakukan penjarahan suku cadang dari ratusan kendaraan tersebut.
Aparat keamanan dari Polres Metro Tangerang yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan mendapat penolakan dan penghadangan dari warga hingga mengakibatkan bentrok.