Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir AP, sekitar 4 ton minyak telah mencemari laut, kata para pejabat. Para pekerja berusaha untuk menghentikan agar sisa minyak di kapal tersebut tidak bocor, tetapi angin kencang dan laut yang ganas pada hari Minggu (9/8) justru menimbulkan retakan baru pada lambung kapal.
Perdana Menteri Pravind Jugnauth telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan internasional. Dia mengatakan tumpahan minyak itu "mewakili bahaya" bagi negara berpenduduk 1,3 juta orang yang sangat bergantung pada pariwisata dan telah dirugikan oleh pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi virus corona .
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .