Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ditjen Kemenhub), tengah membangun Stasiun Sentral Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Stasiun Manggarai akan menjadi hub persinggahan dan persimpangan kereta jarak jauh, KRL, dan kereta bandara di DKI Jakarta. Nantinya, tidak ada lagi kereta dari luar kota masuk ke Stasiun Gambir.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ditjen Kemenhub), Supandi mengungkapkan rencana revitalisasi Stasiun Manggarai sebenarnya sudah ada sejak zaman Presiden Soeharto.
“Nah kenapa Manggarai? Ini merupakan konsep lama. Sudah lama sekali zaman 90-an, zaman Pak Harto sudah ada studinya bahwa memang dari sekian stasiun yang ada di Jakarta, Manggarai lah yang paling memungkinkan untuk dikembangkan menjadi stasiun central,” kata Supandi kepada kumparan, Rabu (9/10).
Saat ini, di stasiun tersebut masih dilakukan proses pembangunan. Stasiun Manggarai juga telah menyediakan pelayanan Kereta Api (KA) Bandara.
Stasiun Sentral Manggarai akan dibangun gedung dengan tiga lantai. Hal tersebut untuk mengakomodasi jalur kereta layang. Lantai dasar terdapat 8 jalur, terdiri atas 6 jalur untuk arah Bekasi dan 2 jalur Kereta Api Bandara. Sedangkan, lantai 2 terdapat 10 jalur yang terdiri atas 6 jalur KA jarak jauh dan 4 jalur untuk arah Bogor.
ADVERTISEMENT
Jalur-jalur tersebut akan dipisah sehingga kereta yang tiba di Stasiun Manggarai tidak perlu mengantre. Selain itu, stasiun itu juga akan dilengkapi 14 eskalator dan 14 lift.
Rencananya, pembangunan tersebut akan selesai pada tahun 2021. Stasiun Manggarai juga akan menjadi tempat integrasi antarmoda transportasi, mulai dari Kereta Commuter, KA jarak jauh, bus Transjakarta, hingga KA Bandara.