Fotografer Jalanan di Jalan Asia Afrika Bandung Keroyok Wisatawan

19 Januari 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berfoto di tengah jalan Jalan Asia Afrika yang ditutup di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/2/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga berfoto di tengah jalan Jalan Asia Afrika yang ditutup di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/2/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video memperlihatkan aksi pengeroyokan oleh sejumlah fotografer jalanan terjadi di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Selasa (16/1) dini hari.
ADVERTISEMENT
Berdasar rekaman video, terlihat sekitar enam orang fotografer yang melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang wisatawan. Mereka memukul dan menendang korban sampai terkapar di trotoar jalan.
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Siswo Tarigan, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian usai video tersebut viral di media sosial.
Dari keterangan sejumlah saksi, peristiwa itu dipicu salah seorang fotografer yang tiba-tiba memotret korban tanpa izin. Korban yang tak terima kemudian cekcok dengan pelaku.
"Dari keterangan saksi didapat keterangan awalnya salah seorang oknum dari juru foto itu berinisial AY memfoto pengunjung berinisial KH, karena pengunjung tidak terima difoto akhirnya emosi dan cekcok," kata dia ketika dikonfirmasi pada Jumat (19/1).
Ketika terjadi cekcok, sambung Siswo, korban langsung mencekik seorang fotografer. Melihat kejadian tersebut, rekan dari fotografer lain tak terima dan mengeroyok korban hingga terkapar di jalan.
ADVERTISEMENT
"Melihat itu (temannya dicekik) teman-temannya melihat mendatangi dan akhirnya terjadi pengeroyokan," ucap dia.
Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka memar. Kedua pihak pun sudah dipertemukan dan telah sepakat untuk berdamai dan tak memperpanjang masalah dengan membuat laporan ke polisi.
"Mereka sepakat damai dan tidak membuat laporan," kata dia.