Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
FPI Sambangi KH Ma'ruf Amin Bahas Puisi Sukmawati
12 April 2018 1:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia menerima kunjungan dari perwakilan Front Pembela Islam, yaitu Ketua Umum FPI Shabri Lubis dan Wakil Ketua Umum Ja'far Shodiq di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/4).
ADVERTISEMENT
Para pengurus MUI yang hadir saat pertemuan tersebut mulai dari Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid, Ketua Bidang Infokom Masduki Baidlowi, hingga Ketua Komisi Dakwah KH Cholil Nafis.

Ada sejumlah hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya terkait dengan permintaan maaf Sukmawati atas puisi 'Ibu Indonesia' yang disebut menyinggung umat Islam dengan membandingkan syariat Islam, cadar hingga azan.
Ma'aruf menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya belum mengeluarkan peryataan resmi. Berhubung Sukmawati sudah meminta maaf, ia mengaku bisa menerimanya dengan ikhlas.
Ia juga berharap agar tak ada lagi tuntutan hukum. Namun, bukan berarti dia melarang pihak-pihak yang ingin memproses kasus itu ke jalur hukum.
"Saya memaafkan Sukmawati itu untuk membimbingnya, karena ia telah mengakui tak mengerti syariat dan meminta maaf kepada umat Islam. Saya hanya berharap tidak dituntut. Tapi tak berarti melarang apalagi menghalangi orang yang mau menuntut secara hukum,” kata Ma’ruf dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Rabu (11/4).

Menanggapi jawaban tersebut, Shabri Lubis menilai sikap yang ditunjukkan Ma’ruf sangat bijak. Terlebih pendekatan dalam penyelesaian masalah yang digunakan menggunakan cara fikih dakwah.
ADVERTISEMENT
“Kiai Ma’ruf sangat bijak ketika memaafkan Sukmawati dengan menggunakan pendekatan fikih dakwah, sembari beliau mengakomodir orang yang mau nahi mungkar dengan menuntutnya secara hukum,” kata Shabri

Oleh karena itu, menurutnya FPI akan mendukung kebijakan MUI dalam menggalang persatuan umat Islam di Indonesia. "FPI siap mendukung kebijakan MUI, terutama dalam melakukan nahi munkar dan menggalang persatuan umat Islam di Indonesia," pungkasnya.