FPRI Klaim 100 Orang Pendemo Hilang Usai Demo Tuntut Hak Angket di DPR

20 Maret 2024 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 3.355 personel gabungan diterjunkan Polres Metro Jakarta Pusat guna menjaga demo di DPR dan KPU, Selasa (19/3). Foto: Dok. Humas Polres Jakarta Pusat
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 3.355 personel gabungan diterjunkan Polres Metro Jakarta Pusat guna menjaga demo di DPR dan KPU, Selasa (19/3). Foto: Dok. Humas Polres Jakarta Pusat
ADVERTISEMENT
Front Pembela Reformasi Indonesia (FPRI) menyebut ada sekitar 100 orang hilang usai demo tuntut hak angket di depan gedung MPR RI berakhir ricuh. Dua orang yang jadi korban diduga kekerasan oleh aparat, bahkan dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
“Tadi seperti yang sudah disampaikan dari tim advokat yang belum kembali ke rumahnya masing-masing setelah aksi, khususnya yang ada di Jabodetabek, itu ada 100 orang.” ujar juru bicara FPRI Erwan Usman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
“Kemudian yang ada di rumah sakit Pelni tadi malam itu namanya Andi Zulkifli dan Diah Renata,” tambahnya.
Dyah Renata, salah korban yang dirawat, sempat dipindahkan dari RS Pelni ke rumah sakit Mitoharjo subuh tadi. Sementara Andi Zulkifli sudah diperbolehkan pulang dan melakukan rawat jalan.
“Jadi keduanya di semalam di kepalanya ada jahitan, luka gitu. Dan video yang beredar itu dari kami yang berada langsung di rumah sakit,” jelas Erwin.
Front Pembela Reformasi Indonesia gelar konpers terhadap massa aksi di depan DPR RI. Foto: Ainun Nabila/kumparan
Tak hanya itu, Erwin juga menyebut berdasarkan pernyataan Polsek Tanah Abang, ada 47 orang yang diamankan. Namun pihaknya tak diberi kejelasan siapa saja orang-orang tersebut dan bagaimana kondisinya.
ADVERTISEMENT
FPRI juga menegaskan mereka meminta pernyataan sikap Kapolri dan Kapolda akan situasi ini. Mereka menuntut polisi segera membebaskan massa aksi demo yang ditangkap dan yang belum kembali.
“Sama-sama kita menyatukan investigasi dan kalau lah itu masih berada dalam penanganan kami minta dalam 1x24 jam oleh seluruhnya dibebaskan,” tegasnya.
Meski kemarin berakhir ricuh, Erwin menyebutkan pihaknya siap kembali turun ke lapangan untuk aksi massa menuntut hasil pemilu yang akan ditetapkan oleh KPU hari ini.
“Terkait dengan hasil yang nanti di KPU, mayoritas dan teman-teman yang ada di sini adalah bagian dari aksi DPR. Dan teman-teman seluruhnya bersolidaritas dan akan menggunakan panggung di KPU juga untuk mempertegas pernyataan yang ada dalam forum ini,” tutupnya.
Front Pembela Reformasi Indonesia gelar konpers terhadap massa aksi di depan DPR RI. Foto: Ainun Nabila/kumparan
Terkait dengan simpang siur jumlah orang yang ditangkap, tadi pagi, polisi merilis pernyataan telah mengamankan total 16 orang yang terlibat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, dan KPU, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
Demo di DPR memang sempat ricuh pada Selasa malam. Kericuhan terjadi sekitar pukul pukul 20.47 WIB atau menjelang bubar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan belasan massa demo itu diamankan di dua tempat.
“Dari lokasi di KPU ada 8 orang yang dilakukan pemeriksaan kemudian dari aksi di DPR RI ada 8 orang yang dilakukan pemeriksaan untuk didalami secara simultan mengenai peristiwa tadi malam," kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/3).