Fredrich Heran KPK Ngotot Temui Dokter di RS Tempat Novanto Dirawat

17 November 2017 1:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
KPK datang ke rumah sakit (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KPK datang ke rumah sakit (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah penyidik KPK mendatangi Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, pada Kamis (16/11) dan masih berada di sana hingga kini.
ADVERTISEMENT
Kedatangan para penyidik ke rumah sakit tersebut adalah untuk memeriksa Ketua Umum Golkar Setya Novanto, yang tengah menjalani perawatan di sana setelah mengalami kecelakaan.
Namun dalam upaya melakukan pemeriksaan terhadap tersangka korupsi e-KTP itu, penyidik KPK menduga ada pihak yang tidak kooperatif karena tidak ada dokter jaga yang bertanggung jawab atas kondisi Novanto.
Fredrich Yunadi di RS Medika Permata Hijau (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fredrich Yunadi di RS Medika Permata Hijau (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Mengomentari dugaan tersebut, pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, mengaku heran dengan tindakan tim penyidik yang memaksa ingin bertemu dokter rumah sakit di malam hari.
"Betul mereka (KPK) ngotot mau ketemu dokter? Kan mana ada dokter malam hari? Mana ada dokter malam," ujar Fredrich kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (17/11) dini hari.
Untuk diketahui, Setya Novanto yang dikabarkan pingsan saat kecelakaan terjadi, hingga kini masih tidur dan belum bisa diajak berkomunikasi. Ia dirawat di lantai tiga rumah sakit tepatnya di kamar nomor 323.
ADVERTISEMENT
Selang infus terpasang di tangan Novanto, lubang hidungnya juga tampak dialiri selang oksigen. Ada perban terpasang di dahinya, namun kondisi tangan Novanto tampak tak terluka, tak seperti yang diinformasikan Fredrich kepada publik.