Fredy Pratama Dapat Pasokan Narkoba dari Segitiga Emas

16 September 2023 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosok Fredy Pratama alias Miming alias The Secret alias Casanova alias Airbag dan alias Mojopahit. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Fredy Pratama alias Miming alias The Secret alias Casanova alias Airbag dan alias Mojopahit. Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Bareskrim Polri perlahan mulai mengungkap asal usul narkoba yang diedarkan buronan Fredy Pratama. Barang haram yang diedarkannya ke Indonesia rupanya didapat dari kawasan segitiga emas.
ADVERTISEMENT
"Betul, narkoba dibeli di segitiga emas," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Sabtu (16/9).
Kawasan segitiga emas atau golden triangle merupakan pusat peredaran narkotika dunia. Wilayahnya mencakup sebagian Myanmar, China, Laos, dan Thailand.
Dalam sejarahnya, daerah ini disebut menjadi kawasan dengan kondisi yang ideal untuk penanaman opium pada abad ke-16 dan ke-17.
Barang bukti kasus peredaran narkoba dan TPPU sindikat Fredy Pratama di lapangan Bhayangkara Polri, Selasa (12/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Mukti melanjutkan, barang yang didapat Fredy itu kemudian dibungkus menggunakan kemasan teh cina sebelum diedarkan. Tujuannya, untuk mengelabui petugas.
"Di-packaging di Thailand dalam (bentuk) teh China dan dikirim ke Malaysia dan kirim ke Indonesia," bebernya.
Konferensi pers kasus peredaran narkoba dan TPPU sindikat Fredy Pratama di lapangan Bhayangkara Polri, Selasa (12/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Kini, Fredy masih diburu polisi. Keberadaannya terakhir diketahui ada di kawasan Thailand. Mertuanya diduga merupakan kartel di Thailand.
Nama Fredy Pratama pun sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Red notice terhadap Fredy juga telah diterbitkan.
ADVERTISEMENT

Fredy Tak Punya Pabrik Sabu

Bareskrim geledah rumah kaki tangan Fredy Pratama di BSD, Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi sebelumnya mengatakan, Fredy tak punya pabrik sabu.
"Hasil investigasi dari para tersangka yang sudah tertangkap, FP tidak punya pabrik, tetapi sebagai pengendali antara pemilik barang yang ada di luar negeri dengan jaringan yang ada di Indonesia," ujar Jayadi saat dikonfirmasi, Jumat (15/9).