FSPMI Buka Suara soal 2 Anggota Satpol PP Dianiaya saat Demo Buruh di Surabaya

1 Desember 2023 2:37 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua anggota Satpol PP Surabaya dikeroyok oleh sejumlah massa buruh yang menggelar aksi demo di Surabaya, Kamis (30/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dua anggota Satpol PP Surabaya dikeroyok oleh sejumlah massa buruh yang menggelar aksi demo di Surabaya, Kamis (30/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Nuruddin Hidayat buka suara soal insiden pengeroyokan dua anggota Satpol PP Surabaya. Mereka dikeroyok oleh sejumlah massa buruh saat aksi terkait UMP di Surabaya, Kamis (30/11).
ADVERTISEMENT
Ia meyakini bahwa aksi pengeroyokan itu memang dari kelompok massa buruh yang mengikuti demo tuntutan kenaikan UMK 2024.
"Kalau lihat video sepertinya benar (massa aksi buruh). Cuma persoalannya saya kurang tahu," ujar Nuruddin saat dikonfirmasi, Kamis (30/11).
Nuruddin mengatakan, pihaknya akan mencari buruh-buruh yang membuat aksi tak manusiawi itu.
"Kita cari dulu siapa pelaku penendangan. Kalau dari Garda Metal (salah satu organisasi buruh), ya dari daerah mana. Karena kalau lihat dari seragamnya teman-teman Garda Metal," ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi kepada pelaku pengeroyokan dan siap memediasi dengan Satpol PP Surabaya.
"Kalau memang diperlukan bertemu dengan rekan Satpol PP, maka akan kita pertemukan. Kita sangat menentang aksi kekerasan seperti itu, jelas nanti akan ada sanksi, (sekarang) belum," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku bahwa belum mengetahui penyebab dari aksi pengeroyokan itu kepada dua anggota Satpol PP Surabaya.
"Pas di atas mokom (mobil komando) tadi saya sempat lihat rame-rame di dekat Dolog (Jalan Ahmad Yani). Saya pikir ada gesekan sama polisi karena dilarang melintas di jalur utama," tandasnya.
Sebelumnya, seorang anggota Satpol PP di Surabaya dianiaya oleh sejumlah massa buruh yang merupakan peserta unjuk rasa di Surabaya pada Kamis (30/11) siang. Video penganiayaan itu viral di media sosial.
Dalam video itu, terlihat salah seorang anggota Satpol PP Surabaya ditendang seorang peserta aksi buruh hingga tersungkur.
Kemudian, massa buruh lainnya berusaha melerai dan ada juga yang ingin menyerang anggota Satpol PP itu kembali.
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP Surabaya, M Fikser, membenarkan insiden pengeroyokan itu. Dia mengatakan, ada dua anggota Satpol PP Surabaya yang terkena serangan massa buruh.
"Memang ada dua anggota saya Jolodoro yang bertugas. Mereka itu melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani," ujar Fikser saat dikonfirmasi, Kamis (30/11).
Fikser menjelaskan, peristiwa itu berawal saat dua anggota Satpol PP Surabaya berinisial AM dan TA yang sedang bertugas menjaga aksi demo.
Kemudian, ada seorang warga yang meminta pertolongan untuk membuka jalan di tengah padatnya massa buruh untuk lewat.
"Kemudian dia membantu warga untuk memberikan jalan. Pada saat itu perdebatan, bukan perdebatan, oknum buruh itu tidak terima terus oknum buruh itu melakukan kekerasan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Ada dua anggota saya yang satu yang ditendang yang viral itu dan satunya diinjak-injak, diambil terus diinjak-injak," lanjut Kasatpol PP Surabaya.
Fikser menerangkan, akibat penyerangan itu, dua anggotanya mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Saat ini, dua anggota Satpol PP Surabaya itu telah dibawa ke RSUD Soewandhi Surabaya untuk menjalani perawatan dan visum.