FUI DIY Nyatakan Perang Lawan Peredaran Miras di Yogyakarta

19 Oktober 2024 1:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah (AM FUI) DIY, Fadlun Amin Foto: Dok: Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah (AM FUI) DIY, Fadlun Amin Foto: Dok: Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY menyatakan perang dan menolak peredaran miras di DIY yang dinilai semakin tidak terkendali.
ADVERTISEMENT
Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan pernyataan sikap terkait peredaran minuman keras (miras) di Jogja. Pernyataan sikap itu disampaikan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Jumat (18/10) malam, dan dihadiri oleh 200-an jemaah.
Pernyataan sikap tersebut dipimpin oleh Ketua Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah (AM FUI) DIY, Fadlun Amin. Ia menilai peredaran miras di Jogja sudah semakin tidak terkendali dan telah menjangkau ke pelosok desa.
“Yogyakarta sebagai kota pelajar dan budaya saat ini dalam kondisi Darurat Miras, peredaran miras sangat masif dan tidak terkendali dari pusat kota hingga menyentuh pelosok desa,” kata Fadlun saat membacakan pernyataan sikap, Jumat (18/10).
Karena itu, FUI menyatakan perang terhadap peredaran miras di Jogja.
ADVERTISEMENT
“Menyatakan perang dan menolak keras terhadap peredaran minuman keras yang semakin memprihatinkan di Yogyakarta,” lanjutnya.
Ilustrasi menuang minuman keras (miras). Foto: Shutterstock
FUI juga mendesak kepala daerah, DPRD di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, aparat penegak hukum, serta pihak-pihak terkait agar bertanggung jawab dan melakukan tindakan nyata untuk menghentikan peredaran miras yang dinilai makin tak terkendali di DIY.
“Ketiga, mendesak kepada aparat penegak hukum agar segera melakukan tindakan hukum yang tegas kepada para pelaku, penjual, dan pengedar minuman keras dalam bentuk apa pun,” ujarnya.
Terakhir, FUI mengajak para takmir masjid, remaja masjid, pimpinan ormas dan laskar Islam dan seluruh elemen masyarakat agar berperan aktif mengawasi peredaran miras di Jogja.
Pernyataan sikap ini dihadiri juga oleh sejumlah tokoh agama seperti Syukri Fadholi, Irfan S. Awwas; Puji Hartanto; Umar Said; Ridwan Hamidi; dan Muhammad Jazir. Beberapa calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya juga hadir dalam acara tersebut, seperti Heroe Poerwadi, Hasto Wardoyo, Singgih Raharjo, Sri Widya Supena.
ADVERTISEMENT