Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
FUI Gelar Apel Siaga di Depan KPU 1 Maret, Tuntut Pemilu Bersih
27 Februari 2019 18:12 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar aksi di depan Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/3). Aksi mereka bertujuan meminta KPU agar menjalankan pemilu yang bersih, jurdil, dan tanpa kecurangan.
ADVERTISEMENT
Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath mengungkapkan, aksi itu akan dimulai setelah salat Jumat atau sekitar 13.00 WIB. Ia menjelaskan ada lima poin yang ingin disampaikan kepada KPU dalam aksi tersebut.
"Ada lima hal yang ingin kami sampaikan. Untuk massa sekitar 20 ribu," ucap Khaththath.
Berikut lima tuntutan FUI dalam rencana aksi tersebut:
1. Mengikuti pemilu Pilpres dan Pileg 17 April 2019 dengan penuh kesadaran sebagai kewajiban agama Islam sesuai Fatwa MUI.
2. Kami bertekad menjadikan Rabu 17 April 2019 adalah hari kemenangan umat Islam dan bertekad menjaganya.
3. Kami bertekad mengkonsolidasikan kekuatan umat untuk meraih dan menjaga kemenangan tersebut.
4. Kami bertekad mengikuti dan mengajak semua umat Islam untuk mengikuti pemilu bersih, jurdil, dan tanpa kecurangan. Untuk itu kami akan menyenggarakan Apel Siaga Umat pada tanggal 1 Maret 2019.
ADVERTISEMENT
5. Kami bertekad menyerukan kepada para penyelenggara pemilu dan aparatur negara untuk bersungguh-sungguh menyelenggarakan pemilu yang bersih, jurdil, tanpa kecurangan sehingga pemilu bersih dan berkah.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mempersilakan FUI menggelar demonstrasi di depan kantornya. KPU menghormati aspirasi yang hendak disampaikan kelompok tersebut.
"Kita menghormati kebebasan berpendapat baik secara lisan maupun tulisan. Itu kan dilindungi UUD, termasuk tak terkecuali rencana dari FUI, tentu kami hormati itu," ucap Wahyu.
Wahyu juga yakin, massa akan menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai. Selain itu Wahyu mengatakan KPU siap menerima jika ada perwakilan massa dari FUI yang ingin bertemu dengan mereka.
"Kita percaya warga negara kita taat hukum, banyak demo banyak unjuk rasa tapi kan damai, tak ada masalah. Jika memungkinkan perwakilan kita terima," ujar Wahyu.
ADVERTISEMENT