news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gadis Palestina, Maryam Afifi, Malah Interogasi Aparat Israel yang Menangkapnya

12 Mei 2021 9:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maryam Afifi, gadis Palestina yang ditangkap pasukan Israel, tersenyum. Foto: Instagram/@tarekbakri
zoom-in-whitePerbesar
Maryam Afifi, gadis Palestina yang ditangkap pasukan Israel, tersenyum. Foto: Instagram/@tarekbakri
ADVERTISEMENT
Maryam Afifi, gadis pemberani Palestina, menjadi viral karena tersenyum saat ditangkap aparat Israel. Maryam ditangkap setelah melawan aparat Zionis yang hendak menggusur perumahan warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
ADVERTISEMENT
Tak cuma tersenyum, Maryam Afifi juga menginterogasi aparat yang memborgolnya itu. Dengan nada tegas, dia mempertanyakan moral aparat tersebut.
Maryam Afifi ditangkap dalam aksi kekerasan pasukan Israel di Sheikh Jarrah pada 8 Mei 2021 malam. Aparat saat itu hendak mengusir penghuni Sheikh Jarrah untuk selanjutnya kawasan itu dibangun permukiman warga Israel.
Maryam Afifi, gadis Palestina, menginterogasi aparat Israel saat ditangkap. Foto: Youtube/Middle East Eye
Dalam video yang beredar, Maryam dicengkeram, dijatuhkan ke tanah, lalu diseret dan digelandang di pinggir jalan. Maryam lalu dikumpulkan bersama seorang pemuda warga Sheikh Jarrah yang telah ditangkap terlebih dulu karena memukul aparat yang mendorong ibunya.
Maryam lalu diborgol. Saat itulah dia tampak tersenyum saat ada seseorang yang memanggil namanya.
Ekspresinya banyak mendapat pujian karena menggambarkan keberanian yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Pada video lainnya, ternyata Maryam Afifi tidak diam saja saat diamankan. Dia malah menceramahi atau menginterogasi anggota Pasukan Pendudukan Israel yang berdiri di dekatnya.
Maryam Afifi menginterogasi aparat bersenjata lengkap itu dalam bahasa Inggris.
Semula, Maryam mempertanyakan mengapa dia ditangkap.
“Apa yang aku lakukan? Hanya karena aku membela anak perempuan yang dipukul? Itulah kenapa aku ditangkap? Hanya karena membela orang-orang yang akan diusir dari rumah mereka sendiri?" ujar Maryam dikutip dari Middle East Eye.
Lalu Maryam mempertanyakan moral aparat tersebut.
"Apa yang kamu rasakan? Aku tahu kamu seorang manusia. Dan mungkin kamu punya keluarga dan anak-anak. Apakah kamu ingin anakmu tumbuh dewasa membela orang yang salah? Membela penjajah?”
ADVERTISEMENT
“Apakah ini memang yang kamu inginkan sejak kamu muda? Sejak kanak-kanak? Ingin berada di posisi salah, inikah yang kamu inginkan?”
Sebagaimana video dia tersenyum saat ditangkap, video Maryam sedang menginterogasi aparat Israel yang diam saja itu juga viral.
Saat ini Maryam Afifi, seorang anggota orkestra pemuda Palestina, telah dilepaskan.

Kekerasan Terburuk Selama Bertahun-tahun

Maryam Afifi berjuang di Sheikh Jarrah, sedangkan pemuda Palestina lainnya berjuang di Masjid Al-Aqsa, sama-sama di Yerusalem Timur.
Pada Jumat (7/5), pasukan Israel melakukan kekerasan kepada jemaah yang sedang salat malam di Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi. Bentrokan pun pecah. Ratusan warga Palestina terluka.
Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
PBB menggambarkan kekerasan pada hari Jumat itu sebagai "yang terburuk yang terlihat di Yerusalem selama bertahun-tahun”.
Sejumlah warga Palestina merekam kekerasan aparat Israel dan mengunggahnya di media sosial. Namun, ada dugaan Facebook dan Instagram melakukan penyensoran, pembatasan, dan pemblokiran konten-konten tersebut.
Aktivis menyebut apa yang dilakukan perusahaan medsos itu sebagai upaya pembungkaman warga Palestina yang berjuang untuk kelangsungan hidup mereka.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: