Gadis Pencari Barang Rongsokan di Deli Serdang Diduga Diperkosa dan Dianiaya

6 Desember 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pelecehan Seksual. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelecehan Seksual. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang gadis pencari barang rongsokan berusia 23 tahun di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, diduga dianiaya dan diperkosa oleh sejumlah pria.
ADVERTISEMENT
Abang korban, AK (25) menuturkan berdasarkan pengakuan korban, korban diperkosa oleh 3 orang. Korban juga diduga mengalami keterbelakangan mental.
“Memang benar dia alami itu (keterbelakangan mental) setelah tamat sekolah,” kata AK saat ditemui di rumahnya pada Jumat (5/12).
“Dia ngaku digilir tiga orang di Sungai Lau Dendang, tapi masih berubah-ubah (kalau ditanya jumlah pelaku),” sambungnya.
AK bilang, kejadian bermula pada Senin (2/12) lalu. Pagi sekitar pukul 09.00 WIB, adiknya itu berangkat untuk mencari rongsokan.
Di hari itu, AK dan keluarga heran lantaran korban tak kunjung pulang. Padahal, biasanya, setiap ibadah salat, korban selalu pulang.
“Biasanya habis Zuhur dia pulang untuk wudu, lalu salat Zuhur. Senin itu dia sama sekali enggak pulang sampai Magrib, dicari-cari sore ke rumah uwak (paman) di situ menantunya (paman) ngomong kalau dia lihat (korban) jam 3 sore di depan Rumah Makan Padang Raya di sekitar sini,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Sampai saat itu kami cari tidak ketemu, sampai Senin malam,” sambungnya.
Keluarga pun mencari korban dengan bantuan perangkat desa. Hingga Selasa (3/12) malam, korban juga tak kunjung kembali.
“Nggak ada (upaya lapor polisi), kami pun orang ini (susah), takut juga kena biaya. Kami cari pakai perangkat desa,” kata dia.
“Dia pulang Rabu (4/12) subuh sekitar jam setengah tiga dia pulang sendiri, kami lihat di CCTV dia pulang diantar naik becak,” sambungnya.
AK bilang, korban pulang dengan kondisi pakaian korban kotor akibat tanah dan jilbabnya berantakan. Lalu, masuk ke dalam kamar.
Tidak lama kemudian, korban mengaku dianiaya dan diperkosa sejumlah pria. Lalu, sang ibu membawa korban ke puskesmas.
“Nah dibawa ke bidan, di sana pas pengobatan ditemukan sperma di kemaluannya dan ada luka sobek,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan sudah turun ke lokasi dan menemui korban. Korban pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk divisum.
“Kita akan yakinkan bahwa proses ini berjalan dengan baik. Saya pastikan karena itu mohon informasinya,” kata Gidion di lokasi.
“Memang ini kendalanya kendala-kendala pada pengumpulan data. Korban sendiri mengalami kondisi psikis yang tidak mudah menyampaikan informasi secara detail. Tentu dengan langkah-langkah penyidikan dan lain-lain,” kata dia.