Gadis yang Tewas Akibat Konten Pura-pura Gantung Diri Sempat Video Call Temannya

4 Maret 2023 2:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga dan polisi mengevakuasi W, gadis di Bogor yang bikin konten pura-pura gantung diri tapi malah meninggal betulan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga dan polisi mengevakuasi W, gadis di Bogor yang bikin konten pura-pura gantung diri tapi malah meninggal betulan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
W, gadis 21 tahun asal Bogor yang tewas akibat ulahnya membuat konten berpura-pura gantung diri, sempat melakukan video call dengan temannya.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap saat anggota dari Polsek Leuwiliang melakukan olah TKP pada Jumat (3/3).
"Saat kejadian tersebut rekan korban yang masih dalam sambungan video call mencoba untuk menyelamatkan korban dengan berlari mendatangi rumah kontrakan korban," kata Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto.
Namun setibanya di kontrakan, korban W sudah dalam kondisi tergantung dan meninggal dunia.
Teman korban sempat melakukan pertolongan pertama dibantu para tetangga di kontrakannya yang berada di Kampung Warnasari, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
"Kami yang menerima informasi tersebut dan mendatangi lokasi kejadian pun langsung melakukan evakuasi terhadap korban dibawa ke rumah sakit Leuwiliang untuk dilakukan pemeriksaan secara medis," ucap Agus.
Selain itu, polisi mendapat keterangan bahwa W meninggal akibat kehabisan napas setelah terlilit sarung yang digunakan untuk peragaan gantung diri.
ADVERTISEMENT
"Akibat jeratan pada bagian leher. Sementara itu dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Agus.
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri Foto: Basith Subastian/kumparan
Lebih jauh, Agus menuturkan, jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga dan sudah dimakamkan. Keluarga mengikhlaskan atas musibah menimpa W.
"Jenazah korban kita serahkan ke pihak keluarga korban untuk selanjutnya dimakamkan secara layak," kata Agus.
"Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima dengan ikhlas bahwa kejadian yang menimpa anaknya tersebut merupakan sebuah musibah," tutup Agus.