Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Gagal Masuk PTN Jalur SNBP, Siswa-Siswi SMAN 17 Makassar Mogok Belajar
6 Februari 2025 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ratusan siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 17 Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan tidak masuk sekolah, pada Kamis (6/1) hari ini.
ADVERTISEMENT
Aksi mogok belajar ini merupakan rangkaian dari demo yang dilakukan murid kelas XII pada Rabu (5/1) kemarin. Mereka gagal berkesempatan masuk PTN melalui seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP).
Wakil Kepala Humas SMAN 17 Makassar Kartini Kurnia mengatakan, proses belajar mengajar untuk murid kelas XII tidak dilakukan karena tidak ada murid yang datang ke sekolah.
“Iya, siswa kelas XII mogok belajar. Ada yang datang ke sekolah cuma sedikit,” kata Kartini kepada kumparan.
Kartini mengatakan, sekitar 80 persen murid tidak datang ke sekolah pada hari ini.
“Ada sekitar 80 persen siswa-siswi kelas 3 tidak masuk sekolah. Mogok belajar. Ada yang datang, 1,2,3 orang saja dalam kelas, mustahil kan mau belajar,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pihak sekolah memaklumi langkah mogok belajar yang dilakukan oleh murid kelas XII ini. Kata Kartini, tidak ingin memberikan tekanan kepada muridnya lantaran adanya kisruh pendaftaran SNBP.
“Kami sedikit memaklumi langkah yang dilakukan oleh murid. Mungkin karena ada tekanan atau kekecewaan, kita jaga mental anak. Lagian juga ada pernyataan orang tua agar memberikan ruang kepada anak untuk (tidak masuk sekolah), dan orang tua tetap bertanggung jawab memastikan anaknya ada di rumahnya,” ucapnya.
“Daripada kalau datang ke sekolah hanya ribut, jadi tidak apa-apa di rumah dulu. Kalau saya tetap bisa berikan kebijakan dan memakluminya. Tapi jangan terlalu lama ya,” sambungnya.
Meski para murid mogok belajar di sekolah, guru tetap memberikan tugas. Para murid juga diminta tetap belajar di rumah untuk persiapan masuk kuliah untuk jalur lainnya.
ADVERTISEMENT
“Tetap kami berikan tugas kepada mereka agar dikerjakan di rumah,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan kumparan di SMAN 17 Makassar, sekolah relatif sepi. Namun untuk siswa kelas X dan XI tetap masuk sekolah dan belajar seperti biasa.
Kata Panitia
Kemendiktisaintek mengungkap ada 373 sekolah yang terlambat mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Perguruan Tinggi Nasional (PTN).
"Terdapat 373 sekolah teridentifikasi masuk dalam kategori sekolah yang sudah melengkapi data isian siswa eligible, seperti melengkapi nilai siswa eligible dalam 5 semester, namun belum melakukan finalisasi. Hal ini menyebabkan para siswa pada sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi PDSS tersebut tidak dapat melakukan pendaftaran SNBP," kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025 Eduart Wolok dalam keterangannya, dikutip Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT
Hal itu berdasarkan penutupan jadwal pengisian PDSS pada 31 Januari 2025, pukul 15.00 WIB.
Dari 373 sekolah itu, ada 228 sekolah yang masih diberikan kesempatan memperbaiki finalisasi data ke Kemendikti. Caranya mengirimkan dokumen pernyataan surat kuasa kepada Panitia SNPMB yang isinya sekurang-kurangnya meliputi:
a. Identitas Sekolah (Nama Kepala Sekolah, NIP, Jabatan, NPSN, Nama Sekolah, Alamat, Kota/Kab)
b. Poin pernyataan:
• Pengisian PDSS telah lengkap, dan hanya tinggal Finalisasi Akhir saja
• Memberikan kuasa kepada Panitia SNPMB untuk melakukan Finalisasi Akhir
• Dampak yang ditimbulkan dari proses ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah.
"Hingga tanggal 4 Februari 2025, pukul 15.00 WIB, sekolah yang difasilitasi untuk menerima bantuan sebanyak 228 sekolah dari total 373 sekolah," kata dia.
ADVERTISEMENT
Berarti, ada 145 sekolah yang tidak mengajukan perbaikan pengisian data. Ini berarti sudah tidak ada kesempatan kedua untuk sekolah-sekolah tersebut.