Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setelah berdemo sejak siang tadi, massa aksi 1706 di depan Kedubes India , akhirnya membubarkan diri. Namun sebelumnya perwakilan massa sempat masuk ke dalam kedubes.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bidang Advokasi DPP FPI, Aziz Yanuar. Dia menyebut, ada 4 perwakilan yang masuk ke dalam untuk menyampaikan aspirasinya.
"Uztaz Awit Mashuri, Buya Mukur Tubi Jailani, saya sendiri, sama Ustaz Feri sebagai korlap," kata Aziz.
Hanya saja pertemuan itu berlangsung singkat. Aziz menjelaskan, dia hanya bertemu dengan pihak pengelola gedung tempat Kedubes India berada.
"Tadi kita diterima oleh pihak yang mengelola kemudian mereka sampaikan bahwa aspirasinya mereka terima nanti disampaikan. Karena menurut mereka gedung sudah tutup, karena hari ini sudah libur," tutur Aziz.
Dia menduga, bahwa pihak Dubes India takut untuk bertemu dengan pihaknya. Alasan libur, menurutnya adalah sebuah alibi.
"Tapi kami tetap berpikiran baik bahwa ini adalah bentuk ketakutan. Kenapa? Orang kalau takut ya seperti ini. Takut kenapa? Salah. Mereka menyadari bahwa pihak India melakukan kesalahan dengan melakukan penghinaan terhadap Rasulullah melalui orang pengurus partai," jelas Aziz.
ADVERTISEMENT
Dia pun mengancam akan melakukan aksi lanjutan apabila tak mendapat respons positif dari apa yang telah disampaikannya.
"Yang jelas kalau misalnya mereka tidak ambil tindakan konkret dan tegas terkait penista agama kemudian masih menyiksa masih juga berbuat kekerasan terhadap saudara kita di mana pun di India. Itu mereka menyakiti kita dan kita terus melakukan aksi ini," pungkasnya.
Pantauan kumparan, pukul 17.15 WIB usai menyampaikan aspirasinya tersebut, massa Aksi 1706 memutuskan untuk membubarkan diri.
Dalam aksi kali ini, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyampaikan, ada 7 tuntutan yang bakal disuarakan. Salah satu di antaranya meminta agar pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomatik terhadap India jika tuntutan mereka tidak dikabulkan pemerintah India.