Gaji Belum Dibayar, Tukang Pikul Jasad Pasien Corona di TPU Cikadut Mogok Kerja

25 Agustus 2021 10:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tukang pikul jenazah di TPU Cikadut menggelar upacara pengibaran bendera di area pemakaman dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tukang pikul jenazah di TPU Cikadut menggelar upacara pengibaran bendera di area pemakaman dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sekitar 35 tukang pikul jenazah yang berstatus sebagai pekerja harian lepas (PHL) di TPU Cikadut, Kota Bandung, memutuskan mogok kerja sejak Selasa (24/8) malam. Musababnya, upah alias gaji mereka selama dua bulan belum diterima. Tukang pikul itu menerima upah Rp 2,6 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
"Semua gaji tidak keluar sudah dua bulan dari kemarin. Sampai sekarang belum jelas," kata koordinator tukang pikul jenazah TPU Cikadut Bandung, Fajar, ketika dikonfirmasi Rabu (25/8).
Fajar sudah berkomunikasi dengan Pemkot Bandung soal upah yang belum dibayarkan itu. Namun, belum juga menerima kejelasan.
Dia juga menilai janji Pemkot Bandung tak akan telat membayar upah para tukang pikul hanyalah isapan jempol belaka.
"Mereka janji Senin, terus mundur lagi jadi Kamis, mundur lagi. Seperti itu saja terus," keluh dia.
"Pak Ema (Sekda Bandung) ke sini lantang bilang tidak pernah sampai gaji telat. Tapi ternyata telat," ujar dia.
Sebelumnya, Fajar mengatakan, tukang pikul di TPU Cikadut mendapatkan upah Rp 2,6 juta yang dibayar tiap 45 hari kerja.
ADVERTISEMENT
Mereka pun tak mendapatkan asupan vitamin ketika bekerja mengurusi jenazah dan seringkali tak mengganti APD selama sepekan.