Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ganjar Ajak Pendukungnya Jaga Adab dan Hindari Bully, Gus Mus Bisa Jadi Contoh
20 Mei 2023 20:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bacapres Ganjar Pranowo mengingatkan para relawan dan pendukungnya untuk tetap menjaga adab dalam mendukung dirinya di Pilpres 2024. Ia menyebut relawan dan pendukung harus menghindari bully dan hoaks karena bukan budaya bangsa.
ADVERTISEMENT
"Kalau hari ini di dunia digital kemudian banyak orang main hoaks, main bully, rasa-rasanya kok bukan budaya kita ya, karena kita belajar dari adat, maka banyak sekali muncul para relawan, kelompok yang 'Pak Ganjar kita dukung'. Ya sabar, satu, tetap jaga adat, tetap jaga adat, jangan mem-bully," kata Ganjar di Palembang, Sumsel, Sabtu (20/5).
Ganjar menuturkan, hal utama bagi seluruh pendukung dan relawan adalah tetap menjaga adab. Dalam menjaga adab, kata dia, bisa mengambil contoh dari sosok ulama seperti K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, dan K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.
Ganjar pun bercerita saat kunjungannya bertemu dengan Gus Mus. Saat itu, pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang itu bercerita tentang dunia yang sangat digital ini, para ulama pun harus menggunakan itu untuk menyampaikan dakwahnya.
ADVERTISEMENT
Begitu halnya, apa yang dilakukan Gus Baha. Namun, Ganjar mengaku terkejut saat tahu kalau Gus Baha tidak punya akun media sosial.
"Ngobrol berdua ternyata Gus Baha itu tidak punya akun sendiri, siapa yang mengelola? Ya santri, ya orang lain yang mereka senang," ucap Ganjar.
"Bahkan dengan gaya yang sangat asik, sangat enak sehingga menunjukkan agama dengan konteks Islam banget, itu ditunjukkan dengan enak, semua senang mendengarkan, semua ada solusi, tidak ada ungkap-ungkapan kemarahan itu," sambungnya.
Gubernur Jateng itu menuturkan, dari kedua tokoh ulama tersebut, banyak hal baik yang bisa diambil untuk tetap menjaga nilai-nilai keIslaman serta menjaga kerukunan di tanah air.
"Ada banyak cerita yang bisa diberikan dengan nilai-nilai ke-Indonesiaan kita, nilai-nilai kenusantaraan kita, yang kemudian menjadi inspirasi kebaikan," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang dihadiri Ganjar, turut hadir Sultan Yang Mulia Beby Sri Mardiana Putri Sriwijaya selaku ketua pelaksana acara. Kemudian Yang Mulia Pangeran Suryo Vebri Al Lintani, Yang Mulia Raden Heri Mastari, dan keluarga besar Kesultanan Palembang Darussalam.
Hadir juga Ketua Forum Pendidikan Kesetaraan Ponpes Salafiyah Sumsel Al-Habib Muhammad Helmi Shahab, Ketua 3 FKPPS Sumsel KH Harun Rsyid, Pimpinan Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin KH Soni Suharsono, dan Pimpinan Ponpes Az-Zakiyah Shahabiya Habib Abdullah.
Kemudian Ketua Forum Ponpes se-Kota Palembang Ustadz Suskito, Pimpinan Ponpes Darul Funun Ustadz Dr H Faisal Abdullah, Pimpinan Rumah Tahfidzul Qur’an Al-Atqia Ustadz Joni Saputra, dan Pimpinan Ponpes Abi Ummi Ustadzah Melawati.