Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ganjar Akan Pecat Guru yang Bully Murid di Sragen karena Tak Pakai Jilbab
14 November 2022 15:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta tidak ada lagi kasus guru merundung muridnya seperti di Sragen. Ganjar menegaskan, dirinya tak segan memecat oknum guru yang melanggar itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau perlu nanti jika kita menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas," tegas Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (14/11).
Ganjar juga menegaskan, jika ada guru yang melakukan perundungan, maka ia akan langsung berhadapan dengan orang nomor 1 di Jawa Tengah itu.
"Saya ingatkan saja agar tidak ada orang yang punya agenda tersembunyi. Satu yang saya peringatkan dengan keras adalah bullying. Semua guru tidak boleh membully muridnya dengan alasan apapun," pesannya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, para siswa harus berkembang dan keberadaan guru adalah membimbing. Bukan sebaliknya.
"Biarkanlah mereka bisa berkembang mestinya guru memberikan konseling kepada mereka dengan baik bukan kemudian membully. Atas alasan apa pun," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Ketua PP Kagama ini mengatakan telah berulangkali mengingatkan masalah perundungan di lingkungan sekolah. Ketua Pembina TP PKK Jateng ini mengimbau tak menoleransi jika ada pelanggaran serupa lagi.
"Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali jadi kalau anda melanggar, anda berhadapan dengan saya," kata Ganjar.
Sebagai informasi, seorang siswi SMAN di Sragen, Jawa Tengah, berinisial S diduga mendapatkan perundungan dari guru matematikanya karena tak memakai jilbab. Cerita ini disampaikan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti.