Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi porsi besar pada pembangunan infrastruktur jalan di daerah. Sejak memimpin Jateng pada 2013, ia telah membangun 6.724,29 kilometer jalan di kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
Meski jalan di kabupaten/kota bukan kewenangan pemerintah provinsi. Namun Gubernur Ganjar bisa berkontribusi lewat pemberian bantuan keuangan. Ada tiga macam bantuan, yakni bantuan umum, bantuan sarana prasarana dan bantuan pendidikan.
Sejak 2013 total bantuan sarpras ke daerah tercatat lebih dari Rp 11 triliun. Dengan total kegiatan mencapai 14.172. Mayoritas adalah kegiatan perbaikan atau peningkatan jalan sebesar Rp 6,166 triliun dengan 7.827 kegiatan.
Rincian pembangunan jalan kabupaten yang sudah dilakukan yakni pada tahun 2013 sepanjang 1.438,85 km, tahun 2014 terdapat 1.526,80 km, tahun 2015 sepanjang 1.057,13 km dan pada tahun 2016 dilakukan pembangunan sepanjang 613,01 km. Sementara untuk tahun 2017 dan 2018 masing-masing 455,15 km dan 331,15 km.
Pada tahun 2019 terdapat 311,66 km jalan yang diperbaiki, tahun 2020 meningkat menjadi 386,14 km dan tahun 2021 ada sepanjang 325,00 km jalan. Sedangkan sepanjang tahun 2022, Pemprov Jateng telah membangun 279,40 km jalan.
ADVERTISEMENT
Salah satu perbaikan ruas jalan dari bantuan keuangan provinsi yakni Jalan Lingkar Kota (JLK) Wonogiri. Jalan ini mendapat perhatian khusus dari Ganjar. Ia sempat sidak langsung saat proses peningkatan (kualitas) jalan pada 2015 silam.
JLK Wonogiri merupakan ruas alternatif, sekaligus jalur ekonomi warga menuju pusat kota. Hal ini diungkapkan Kepala DPU Kabupaten Wonogiri Prihadi Ariyanto saat dihubungi Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, JLK merupakan wujud dari bantuan keuangan provinsi Jawa Tengah. Ia mengatakan, jalan itu dari total anggaran untuk JLK Wonogiri sebesar Rp 116 miliar, lebih kurang 78 persen atau sekitar Rp 68 miliar berasal dari Bankeu Provinsi.
Untuk pembangunan ruas sepanjang 15 kilometer lebih itu memakan waktu lebih kurang sembilan tahun, mulai 2010-2019.
ADVERTISEMENT
"Iya ruas tersebut berasal dari Bankeu (provinsi)," ujarnya.