Ganjar Beri Pilihan ke Bobby

9 November 2023 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo di acara Pembekalan PMI ke Korea Selatan di Hotel El Royale, Kepala Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo di acara Pembekalan PMI ke Korea Selatan di Hotel El Royale, Kepala Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Medan Bobby Nasution tetap pada sikapnya ada di PDIP tapi mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Ini jelas menyalahi aturan PDIP yang sudah mengusung Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, bacapres Ganjar Pranowo menyerahkan sikap itu kepada Bobby.
"Tidak apa-apa silakan, boleh-boleh," ujar Ganjar usai pembekalan PMI ke Korea Selatan di Jakarta Utara, (8/11).
Kendati demikian, Ganjar mengingatkan Bobby bila ingin tetap menjadi kader PDIP. Semua pilihan diserahkan ke suami Kahiyang Ayu itu.
"Ya karena kader PDIP yang diajukan saya, maka sebaiknya mengikuti keputusan kita (PDIP), atau silakan mencari cara lain," ujar dia.
Sementara itu, terkait apakah Bobby harus mengembalikan KTA, Ganjar meminta tanyakan hal tersebut ke menantu Presiden Jokowi itu.
"Coba tanyakan ke Mas Bobby," tutupnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat acara Pasar Murah Deepavali di Kota Medan pada Kamis (9/11/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
Bobby sebelumnya mengaku sudah meminta izin terkait deklarasinya yang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia mendukung calon dari oposisi partainya, namun mengaku masih ingin jadi kader PDIP.
ADVERTISEMENT
“Secara kader saya masih ingin menjadi kader PDIP. Namun saya menitipkan nasib bangsa kepada capres cawapres berbeda, ini sudah sampaikan ke DPP (PDIP),” kata Bobby usai acara Pasar Murah Deepavali di Kota Medan pada Kamis (9/11).
“Memang disampaikan kita harus bisa memilih dan juga kemarin, Rabu (8/11), (deklarasi dukungan Prabowo-Gibran) saya sudah menyampaikan minta izin,” jelasnya.
Bobby mengatakan PDIP memberikan waktu 7 hari untuk menentukan nasibnya. Apakah tetap menjadi kader PDIP atau mengembalikan KTA bila tetap mendukung Prabowo Gibran.
“Kemarin saya diinformasikan dalam ruangan (saat dipanggil DPP PDIP), sebenarnya dikasih waktu 7 hari. Tapi kalau memang DPC (PDIP Medan) memberikan waktu 3 hari, saya juga baru tahu, nanti kita tindak lanjuti,” jelasnya.
ADVERTISEMENT