Ganjar Dinilai Tak Blunder Tolak Timnas Israel, tapi Beri Bukti Loyal ke PDIP

30 Maret 2023 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring dari Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (27/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring dari Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (27/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tengah jadi sorotan masyarakat. Ganjar menjadi sasaran kecaman menyusul batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
ADVERTISEMENT
Ganjar diserang karena bersikap menolak Timnas Israel main di Indonesia. Banyak yang beranggapan Ganjar telah blunder mengeluarkan pernyataan penolakan Israel itu.
Namun, pengamat politik dan pemerintahan Fisipol UGM, Mada Sukmajati, justru menilai sikap Ganjar membuktikan dia loyal pada partainya, PDI Perjuangan.
"Saya kira bagi seorang Ganjar itu tidak blunder. Bagi seorang Ganjar itu justru membuktikan bahwa dia sangat loyal pada partainya," kata Mada melalui sambungan telepon kepada wartawan, Kamis (30/3).
Mada menjelaskan yang dibutuhkan Ganjar saat ini bukan soal elektabilitas tetapi tiket pencalonan presiden. Tiket itu ada di partai politik.
"Elektabilitas tinggi tapi tiket pencalonan enggak pernah didapat ya sama saja bohong. Jadi dari sisi Ganjar saya kira sudah melewati satu ujian lagi dari partai dengan berani untuk menyampaikan sikapnya seperti itu," katanya.
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah sikap Ganjar mempengaruhi elektabilitasnya? Mada mengatakan kalaupun turun, apakah elektabilitas capres lain akan naik?
"Sekarang kita lihat profilnya Pak Prabowo itu seperti apa profilnya. Dan kita bisa bayangkan dalam situasi pro kontrak ini sikap pak Prabowo seperti apa. Menurut saya, sikap Pak Prabowo tidak akan banyak berbeda dengan Ganjar karena Pak Prabowo sering mengutip dan menyakinkan bahwa beliau berusaha untuk mengamalkan ajaran-ajaran Bung Karno," katanya.
"Anies Baswedan sama, Anies Baswedan kalau soal Israel mosok mau toleran. Jadi menurut saya tidak akan turun dan berpindah tapi mungkin ada kemungkinan turun dan akan menjadi golput, pemilih Ganjar," ujarnya.
Soal potensi pemilih golput ini ada dua hal yang perlu dilihat yaitu pemilih ideologis atau pragmatis. Menurutnya yang kemungkinan akan golput dalam pemilih yang pragmatis.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang ideologis dengan penjelasan yang baik makanya kita nanti akan lihat sejauh mana respons dari seorang Ganjar Pranowo, itu nanti pasti akan lebih mudah diyakinkan kalau sifat pemilihnya adalah yang idealis," ujarnya.
Sebelumnya Ganjar menegaskan, sikap penolakannya tersebut merupakan sikap seorang kader PDIP dan sesuai prinsip dan amanat Presiden ke-1 RI Ir Sukarno untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
"Sebagai kader PDI Perjuangan, saya memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina yang telah disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non-Blok, dan Conference of the New Emerging Forces," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (23/3/2023).