Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Ganjar Dukung Efisiensi Anggaran: Tapi, Dihitung Betul-betul
15 Februari 2025 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit![Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo usai menghadiri acara soft launching Teman Bersama di Kopikina, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2). Foto: Alya Zahra/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jm41a6zcf1mjsb4mct71fq76.jpg)
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mendukung rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi APBN dan APBD. Tapi, ia mengingatkan, agar efisiensi itu dihitung betul-betul. Jangan sampai ada hak yang terabaikan.
ADVERTISEMENT
“Itu saya kira kalau itu (efisiensi anggaran) dilakukan, saya mendukung penuh. Tapi ingat, satu yang saya ingatkan, dihitung betul, hati-hati betul, dan tentu pertimbangkan mana-mana yang tidak mengganggu hak individu,” kata Ganjar usai menghadiri peluncuran aplikasi Teman Cerita di Kopikina, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2).
Misalnya, Ganjar mencontohkan, beberapa program yang mendukung pertumbuhan ekonomi sebaiknya tak perlu dikenakan efisiensi.
“Mana-mana program yang sudah disiapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangan diganggu. Kalau itu bisa dilakukan, kita dukung penuh. Tapi kalau tidak, pasti kita akan peringatkan,” ujarnya.
Ganjar melanjutkan, hal-hal yang tidak penting seperti Alat Tulis Kantor (ATK) dapat dialihkan ke digital. Termasuk biaya konsumsi selama rapat dapat dikurangi.
“Mungkin makan-minum itu biasanya kalau di Pemda (Pemerintah Daerah) ini pengalaman saya ya, di pemerintahan saya kira kan sama, itu juga biasanya tinggi (anggarannya),” ungkap Eks Gubernur Jawa Tengah 2013-2023 tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kebijakan efisiensi belanja dan pelaksanaan APBN dan APBD tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Peraturan tersebut juga mengatur pemangkasan perjalanan dinas hingga 50 persen.