Ganjar Dukung Efisiensi Anggaran: Tapi, Dihitung Betul-betul

15 Februari 2025 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo usai menghadiri acara soft launching Teman Bersama di Kopikina, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo usai menghadiri acara soft launching Teman Bersama di Kopikina, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mendukung rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi APBN dan APBD. Tapi, ia mengingatkan, agar efisiensi itu dihitung betul-betul. Jangan sampai ada hak yang terabaikan.
ADVERTISEMENT
“Itu saya kira kalau itu (efisiensi anggaran) dilakukan, saya mendukung penuh. Tapi ingat, satu yang saya ingatkan, dihitung betul, hati-hati betul, dan tentu pertimbangkan mana-mana yang tidak mengganggu hak individu,” kata Ganjar usai menghadiri peluncuran aplikasi Teman Cerita di Kopikina, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2).
Misalnya, Ganjar mencontohkan, beberapa program yang mendukung pertumbuhan ekonomi sebaiknya tak perlu dikenakan efisiensi.
“Mana-mana program yang sudah disiapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangan diganggu. Kalau itu bisa dilakukan, kita dukung penuh. Tapi kalau tidak, pasti kita akan peringatkan,” ujarnya.
Ganjar Pranowo ditemui di UGM, Rabu (24/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ganjar melanjutkan, hal-hal yang tidak penting seperti Alat Tulis Kantor (ATK) dapat dialihkan ke digital. Termasuk biaya konsumsi selama rapat dapat dikurangi.
“Mungkin makan-minum itu biasanya kalau di Pemda (Pemerintah Daerah) ini pengalaman saya ya, di pemerintahan saya kira kan sama, itu juga biasanya tinggi (anggarannya),” ungkap Eks Gubernur Jawa Tengah 2013-2023 tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kebijakan efisiensi belanja dan pelaksanaan APBN dan APBD tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Peraturan tersebut juga mengatur pemangkasan perjalanan dinas hingga 50 persen.