Ganjar Harap Konflik Keraton Solo Diselesaikan: Rembugan, Wong Keluarga Sendiri

26 Desember 2022 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keraton di Surakarta, Solo. Foto: INTREEGUE Photography/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Keraton di Surakarta, Solo. Foto: INTREEGUE Photography/shutterstock
ADVERTISEMENT
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut buka suara terkait konflik yang terjadi di Keraton Solo. Ganjar berharap konflik tersebut dapat segera diselesaikan secara musyawarah karena pihak yang berkonflik masih satu keluarga.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembugan (musyawarah), wong ya mereka keluarga sendiri tho," ujar Ganjar di halaman kantor Pemprov Jateng, Semarang, Senin (26/12).
Ganjar mengatakan, pihak kepolisian turut terlibat dalam penyelesaian konflik Keraton Solo, sebagai pihak penengah.
"Iya sudah ditangani kepolisian," jelasnya.
Ganjar Pranowo usai menghadiri penutupan Festival Pelajar Nusantara di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (31/10). Foto: Dok. Istimewa

Pemicu Konflik

Konflik Keraton Solo memanas buntut penetapan Putra Mahkota oleh Paku Buwono (PB) XIII beberapa waktu lalu.
Bahkan, sempat terjadi kericuhan di dalam Keraton Solo antara Lembaga Dewan Adat (LDA) dan keluarga PB XIII, pukul 23.00 WIB, Jumat (23/12/2022).
Kericuhan terjadi karena adanya pihak yang memaksa mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo. Dilaporkan ada 4 orang yang terluka akibat kericuhan ini.
Kericuhan ini diduga terjadi antara pihak PB XIII (Hangabehi) dengan kubu LDA pimpinan GKR Koes Moertiyah atau akrab disapa Gusti Moeng.
Seorang warga berjalan di dalam Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/2/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
LDA menentang keputusan PB XIII menetapkan putra tunggalnya, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya, hasil pernikahan dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII Hangabehi, sebagai Putra Mahkota.
ADVERTISEMENT
Padahal menurut pihak LDA, PB XIII memiliki putra tertua dari pernikahan sebelumnya, dengan KGPH Mangkubumi.