Ganjar Heran Publik Ramai Saat Ia dan Prabowo-Anies 'Mesra': Apa yang Aneh?

29 Juli 2023 23:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo usai menjadi pembicara dalam acara Menjadi Manusia di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo usai menjadi pembicara dalam acara Menjadi Manusia di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Tengah sekaligus capres Ganjar Pranowo mengaku heran saat publik ramai saat ia terlihat 'mesra' bersama dua capres lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Menurutnya, seharusnya publik tak perlu kaget karena mereka bertiga sebenarnya sudah berteman sejak lama.
ADVERTISEMENT
Kemesraan itu terlihat saat Ganjar menghadiri acara yang sama dengan Prabowo dan Anies, Sabtu (29/7). Di acara BelajaRaya di Pos Bloc, Ganjar tampak berangkulan dengan Prabowo dan sama-sama mengenakan baju kotak-kotak meski dengan warna berbeda. Sedangkan di acara Menjadi Manusia di Mal Kuningan, Ganjar dan Anies kompak berfoto dengan pose saranghae khas Korsel.
"Saya heran tadi, saya salaman sama Pak Prabowo, orang tepuk tangan. Apa yang aneh? Saya kenal sama beliau sudah lama. Mas Anies teman waktu kuliah. Terus apa yang aneh? Ramai sekali," kata Ganjar di Mal Kuningan, Jakarta, Sabtu (29/7).
Menurutnya, meski sedang bersaing satu sama lain, namun menjaga kedekatan dengan Prabowo dan Anies adalah hal yang biasa. Apalagi mereka adalah sahabatnya.
ADVERTISEMENT
"Buat saya biasa-biasa aja. Saya hanya selalu sampaikan, persahabatan adalah persahabatan," tegasnya.
Ganjar juga bercerita, selama ini ia menganggap jabatan publik yang ia emban ada batasannya. Sehingga ia selalu menyiapkan diri dan mental agar tak merasa sedang berada di titik rendah dan menjaga pertemanan dengan lawan politiknya.
"Politik itu panggung sementara saja. Maka jangan dibawa sampai ke hati. Apalagi setelah selesai kontestasi. Semua ada waktunya. Jadi baik-baik saja. Kalah itu biasa, tapi silaturahmi harus menjadi yang luar biasa," pungkasnya.