Ganjar Hormati 'Gemoy' Prabowo: Perlu Edukasi, Tak Semua Anak Muda Suka Gimmick

Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan visi dan misinya di acara dialog terbuka bersama Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sempat menyebut para pemilih muda lebih menyukai gimmick politik dibanding membedah visi misi paslon yang akan dipilih di 2024.

Namun, Ganjar tak ingin pernyataan itu dikatikan dengan gimmick politik 'gemoy' capres Prabowo Subianto.

"Jangan ke situ dong (gemoy Prabowo), itu mah kasih stempel, saya menghormati gimmick orang," kata Ganjar di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jakarta Pusat, Kamis (30/11).

Ganjar menuturkan, sebaiknya setiap calon pemimpin mengutamakan edukasi politik kepada anak muda, bukan gimmick.

"Tapi hari ini, anak-anak muda mesti diedukasi. Saya baca siapa Mba Okky Madasari, dia menyampaikan kami anak muda tersinggung kalau sekadar dikasih gimmick, maka perlu pencerdasan edukasi politik berdasarkan apa programnya untuk anak muda," ucap dia.

Politikus PDIP itu berpandangan tak semua anak muda menyukai gimmick politik. Ganjar mengatakan banyak anak muda yang konsen terhadap program kreativitas.

"Ketika saya ketemu anak muda, tidak semua anak muda suka gimmick kok, mereka pengin ekonomi kreatif yang saya punyai Anda bisa fasilitasi enggak ya. Apakah anda kemudian bisa hadirkan creative hub untuk saya apa enggak ya," tutur Ganjar.

"Apakah IP yang saya miliki bisa dijaminkan bank, itu anak muda jadi boleh pakai gimmick tapi jangan menghilangkan substansi," tandasnya.

Baliho gemoy Prabowo-Gibran di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan

Prabowo mengubah imagenya dalam mengikuti Pilpres keempat kalinya. Dalam 3 kali Pilpres sebelumnya, Menhan itu dikenal sebagai sosok yang sangat tegas dan berubah menjadi 'gemoy' atau menggemaskan di 2024.

Bahkan, baliho Prabowo-Gibran di berbagai lokasi menampilkan Prabowo-Gibran yang gemoy. Wajah keduanya seperti sudah diproses lewat artificial intelligence (AI). Wajah Prabowo-Gibran seperti karakter animasi di film.