Ganjar: Jangan Pakai Kalimat Kotor di Medsos, Biarkan Calon Disuruh Debat

16 Desember 2023 19:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo lakukan Konsolidasi Pemenangan Pilpres di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo lakukan Konsolidasi Pemenangan Pilpres di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menitipkan pesan kepada para pendukungnya agar menciptakan pemilu yang damai di 2024. Ganjar juga meminta pendukungnya bijak dalam menggunakan media sosial dengan tidak marah-marah atau berkata kotor.
ADVERTISEMENT
"Saya nitip ya ibu-ibu karena sekarang sudah masuk masa pemilu. Biasanya banyak yang, mari kita ajarkan anak kita, keluarga kita, saudara kita, jangan marah-marah, jangan pakai kalimat kotor, kalau nulis di medsos yang baik, jangan menyakiti yang lain," kata Ganjar di Pondok Modern Sirojul Munir, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Ganjar menuturkan tak perlu berdebat terkait capres di media sosial. Menurutnya, masyarakat cukup dengan menonton debat yang disediakan KPU untuk mengetahui kualitas calon pemimpinnya.
"Tapi biarkan saja ditonton saja calonnya, suruh debat kan. Iya nonton aja debat, oh cocok, oh tidak cocok boleh dinilai, itu bagus," ucap dia.
Menurutnya, dalam pemilu 2024, seringkali masyarakat menjadi terpecah karena beda pilihan.
Ganjar Pranowo saat saat debat pertama Calon Presiden Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Kadang-kadang yang debat santai yang berkelahi di bawah. Bah yang dititip adalah kiai priyai semuanya, agar Indonesia makin baik," tutur eks Gubernur Jateng itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menuturkan dalam debat masyarakat juga dapat menilai apakah visi misi capres berlebihan atau tidak.
"Karena kalau bapak ibu nonton debat. Melihat calonnya seperti itu semua bisa menilai 'oh yang ini konsepnya bagus, yang ini mungkin tidak terlalu cocok'," kata dia.
"Oh ini kira-kira ngomong aja, oh ini ada faktanya, oh kira-kira ini punya pengalaman, ini tidak. Oh kira-kira ini bisa dicek lagi nanti selama mereka menyampaikan gagasan idenya itu pernah enggak dia punya pengalaman melaksanakan itu. Bahasa Bekasi-nya teh, naon ya. Omdo. Pas di cek track record, jangan sampai omdo itu, itu yang penting," tandas Ganjar.