Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ganjar Janji Atasi 'Mental Health' di Hadapan Mahasiswa Jatim: Ini Serius
23 September 2023 19:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo memastikan, masalah kesehatan mental atau mental health menjadi salah satu perhatiannya jika terpilih menjadi presiden.
ADVERTISEMENT
Ganjar mengatakan, negara harus hadir untuk mengurangi problem yang banyak diderita oleh generasi muda saat ini.
"Menghadapi bonus demografi, hal yang tidak boleh dilupakan adalah persoalan kesehatan mental. Ini persoalan yang sangat penting diselesaikan, tapi masih banyak yang belum peduli soal ini," kata Ganjar saat berdiskusi dengan ratusan mahasiswa di Universitas Dr Soetomo Surabaya, Sabtu (23/9).
Eks Gubernur Jateng ini menyebut, berdasarkan data yang ia miliki, 16,5 juta anak muda di Indonesia mengalami masalah mental. Lalu 2,45 juta sudah mengalami gangguan mental dan harus menjalani perawatan.
"Jangan salah lho, ini persoalan serius. Saya ketemu dengan anak-anak yang berpengalaman soal ini. Mereka cerita, banyak lho yang sampai bunuh diri, memakai narkoba dan lainnya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ganjar menegaskan, komitmennya dalam menyikapi persoalan ini. Salah satu program yang akan ia jalankan adalah memperbanyak tempat layanan kesehatan mental di masyarakat.
Ia berencana membangun pos pelayanan konseling tentang kesehatan mental di banyak tempat seperti di kampus, puskesmas hingga rumah sakit umum.
"Solusi yang kita berikan adalah dengan membuka pos konseling mental health di banyak tempat di Indonesia agar masyarakat mudah mengakses. Bisa di kampus, layanan kesehatan jiwa di Puskesmas hingga di seluruh rumah sakit umum," pungkasnya.
Salah satu mahasiswi yang hadir dalam diskusi, Zulfa, mengatakan persoalan mental health harus menjadi perhatian. Sebab, ia juga memiliki masalah mental.
"Saya sendiri memiliki masalah kesehatan mental dan itu bisa diselesaikan dengan cara bantuan medis. Saya ke psikolog, ke psikiater dan berangsur sembuh," kata Zulfa.
ADVERTISEMENT