Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Ganjar Janjikan 1 Anak dari Keluarga Tak Mampu Jadi Sarjana Jika Jadi Presiden
2 November 2023 15:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Isu pendidikan menjadi salah satu yang disorot dalam visi misi Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, mengatakan, mereka akan mendorong setidaknya ada satu orang dalam keluarga miskin jadi sarjana apabila Ganjar terpilih.
Menurut Roby, saat laju peningkatan pendidikan di Indonesia masih lambat.
"Paling tidak kita jadikan satu sarjana di keluarga tersebut. Itu kita nanti akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan hingga kampus," kata Roby di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jalan Diponegoro, Menteng, Kamis (2/11).
"Yang jelas isu pendidikan itu menjadi isu kita sekarang karena bisa dibilang akses pendidikan kita sekarang lambat sekali, makanya Ganjar-Mahfud fokus ke sana," tambah dia.
Roby menyinggung latar belakang Ganjar yang banyak tak berasal dari lulusan pendidikan tinggi. Sehingga ia yakin isu pendidikan akan serius ditangani bila Ganjar presiden.
ADVERTISEMENT
"Kita tahu sendiri bapaknya (Ganjar) lulusan SD, ibunya lulusan SMP, kakak pertamanya lulusan SMA, baru kakaknya yang kedua bisa kuliah. Nah dari kakaknya yang kuliah Mas Ganjar termotivasi untuk kuliah dan dengan itu seluruh keluarga menjadi terangkat," kata Roby.
"Jadi ini sebuah program yang sangat sangat penting untuk meneruskan kehidupan kita. Caranya bagaimana, caranya pendekatan yang masih dan struktur aksi-aksi afirmatif kepada keluarga yang belum ada sarjana," tambahnya.
Selain itu, pemerataan digitalisasi akan didorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan hingga menaikkan pertumbuhan ekonomi. Seperti menambah akses wifi gratis di desa-desa.
"Ini penting karena semua program ekonomi kita tidak bisa dicapai kalau birokrasi kita tidak transparan, salah satunya dengan digitalisasi. Ini sangat penting dan menjadi pilar kita," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Untuk program ini salah satunya mengadakan wifi desa dan juga melanjutkan beberapa program perluasan jaringan internet," pungkasnya.