Ganjar Jawab Mahasiswa Unpar soal Masuk Politik Butuh Banyak Uang

11 Oktober 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Ganjar Pranowo mengkuti rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Ganjar Pranowo mengkuti rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Bacapres Ganjar Pranowo mengisi kuliah umum di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Saat sesi tanya jawab, Ganjar ditanya mahasiswa soal, apakah uang banyak adalah syarat mutlak masuk dunia politik?
ADVERTISEMENT
"Masuk politik tapi enggak punya uang? Uang penting tapi tidak pokok maka kenapa saya melamar anak muda, tidak harus berpartai politik, kamu bisa menapaki jalur-jalur tadi (berorganisasi hingga jadi aktivis)," kata Ganjar di Unpar, Rabu (11/10).
Ia lalu bercerita karier politiknya. Saat menjadi caleg di DPR RI pada tahun 2003, menatap Pemilu 2024.
"2003 ada seorang anak muda kira-kira usianya 30-an. Dia belum mapan sekali soal uang tiba tiba dia disuruh masuk caleg DPR RI. Pakai nomor urut waktu itu. Anak itu dapat nomor urut 3, dia enggak punya duit," ujarnya.
Ia menambahkan, ada yang namanya donasi. Menurutnya, ini bisa menjadi 'modal' selain tentu juga yang utama gagasan dalam menyapa rakyat. Saat itu Ganjar maju di Dapil VII Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana kemudian menggerakkan? Ada sebenarnya disebut sebagai donasi. Di dalam UU Parpol, di UU Pemilu ada, mana yang boleh, mana yang tidak," katanya.
"Dengan cara itu, ini sebenarnya amunisi untuk berjalan tapi ada substansi yang harus kamu sampaikan ke masyarakat," sambung dia.
Lantas bagaimana trik Ganjar agar masyarakat percaya dengan anak muda?
"Bagaimana kamu bertemu mereka, berkomunikasi, kadang-kadang live in dengan mereka. Atau dengan menyerap, menghimpun, dan menyalurkan aspirasi. Itu kalau dikonseptualisasikan biasa disebut janji politik," tutup dia.