Ganjar: Kalau Cuma Tanam Singkong Kasih Anak Muda di NTT, Tak Akan Gagal

26 Januari 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 03 Ganjar Pranowo pada acara Hajatan Rakyat Nusa Tenggara Timur I M.A.C di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/1/2024). Foto: Youtube/Ganjar Pranowo
zoom-in-whitePerbesar
Capres 03 Ganjar Pranowo pada acara Hajatan Rakyat Nusa Tenggara Timur I M.A.C di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/1/2024). Foto: Youtube/Ganjar Pranowo
ADVERTISEMENT
Capres 03 Ganjar Pranowo menggelar Hajatan Rakyat di Manggarai, NTT, Jumat (26/1). Ganjar sempat menyinggung kondisi petani di NTT yang serba susah.
ADVERTISEMENT
"Pupuk susah, Pak," kata seorang simpatisan kepada Ganjar.
Ganjar mengingatkan, pertanian sangat penting bagi kehidupan bangsa. Pemerintah harusnya memberi kepercayaan lebih kepada pemuda daerah untuk mengembangkan hasil pertanian mereka.
"Soal perut, soal pertanian, soal hidup mati bangsa. Dan anak-anak kita ini adalah jagoan-jagoan pertanian yang hebat berikan kesempatan pada anak mudah kasih pada petani-petani," tambah dia.
Capres 03 Ganjar Pranowo pada acara Hajatan Rakyat Nusa Tenggara Timur I M.A.C di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/1/2024). Foto: Youtube/Ganjar Pranowo
Politikus PDIP itu tidak ragu kepada pemuda di NTT. Apalagi hanya untuk menanam jagung dan singkong, pasti hasilnya lebih baik.
"Kalau cuma tanam singkong sama jagung mereka lebih jago. Mereka lebih bisa dan insyaallah tidak akan gagal karena mereka ahli dan punya pengalaman," ujar dia.
Capres 03 Ganjar Pranowo pada acara Hajatan Rakyat Nusa Tenggara Timur I M.A.C di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/1/2024). Foto: Youtube/Ganjar Pranowo
Ganjar memang tidak membandingkan secara langsung dengan food estate yang tengah jadi perbincangan. Food estate dinilai gagal karena tidak ditanam dengan baik.
ADVERTISEMENT
Walhi bahkan menyebut, food estate di Gunung Mas hasilnya mengkhawatirkan. Food estate di sana menggunakan lahan perkebunan jagung untuk ditanami singkong.