Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Ganjar Kecewa Jokowi, Gibran Sebut Tak Ada yang Ditinggal
1 Desember 2023 19:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku kecewa dengan Presiden Jokowi. Sebab ia merasa kini ditinggal.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ganjar ditanggapi pesaingnya yang juga anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Cawapres nomor urut 2 itu memastikan tidak ada pihak yang ditinggal ayahnya itu.
"Enggak, enggak ada yang ditinggal," kata Gibran di sela kampanye di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (1/12).
Ganjar menyampaikan rasa kecewanya kepada Jokowi dalam wawancara khusus program Info A1 kumparan. Sebab ia merasa dulu dekat dengan Jokowi namun kini ditinggal.
"Pasti kecewa. Karena kita dulu merangkai sebuah kebersamaan," kata Ganjar, dikutip Jumat (1/12).
Ganjar mengatakan, dialog dan diskusi panjang dengan Jokowi sudah sangat intens. Pembicaraan sudah sampai bagaimana Indonesia Emas 2045 bisa terwujud.
Bahkan, diskusi sampai pada siapa sosok yang akan melanjutkan pembangunan ini. Ganjar menyebut, dipilihnya dia juga bukan tanpa dinamika. Perencanaan sudah dibuat dengan baik tapi nyatanya berpisah juga.
ADVERTISEMENT
"Proses ini yang kemudian buat kami ya kalau sudah direncanakan dengan baik terus kemudian tidak bisa kita lakukan bersama kan tidak mungkin kita tidak katakan tidak kecewa," jelas dia.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.