Ganjar: Kita Harus Antisipasi Gelombang 3 Corona, Siapkan Skenario saat Nataru

8 November 2021 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepala daerah untuk mengantisipasi lonjakan kasus corona saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jika tak diantisipasi dikhawatirkan akan terjadi gelombang ketiga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemerintah kini tengah menyiapkan skenario antisipasi itu sehingga momen Nataru bisa berjalan dengan aman. Ia juga mengimbau pengawasan prokes ketat tetap dilakukan seiring dengan kegiatan ekonomi masyarakat yang mulai bergeliat.
"Kalau sudah disuntik semuanya, prokesnya ketat, maka tempat ekonomi boleh dibuka, namun tetap diawasi," ujar Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan corona di kantornya, Semarang, Senin (8/11).
"Kita harus antisipasi potensi terjadinya gelombang ketiga. Kita juga lagi mendesain skenario Natal dan Tahun Baru agar semuanya bisa diantisipasi," imbuhnya.
Patung Raden Ajeng Kartini dipasangi masker di Jepara, Jawa Tengah, Rabu (1/7). Foto: Yusuf Nugroho/Antara Foto
Selain masalah prokes, Ganjar juga mengingatkan percepatan vaksinasi. Ia menyoroti 7 daerah di Jawa Tengah yang cakupan vaksinasinya masih di bawah 50 persen.
Tujuh daerah tersebut, yaitu Banjarnegara dengan capaian vaksinasi dosis pertama (40,54%), Tegal (44,09%), Purbalingga (44,56%), Pemalang (46,79%), Wonosobo (47,20%), Jepara (47,21%), dan Batang (48,84%).
ADVERTISEMENT
Ganjar pun meminta tujuh daerah itu untuk terus menggenjot vaksinasi dalam waktu seminggu.
"Saya minta lakukan percepatan. Targetnya minggu ini semuanya harus sudah 50 persen," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat disuntik vaksin corona Sinovac, Kamis (14/1). Foto: Pemprov Jateng
Dia menegaskan, tidak ada alasan untuk tidak melakukan percepatan vaksinasi. Sebab, stok vaksin dari pemerintah pusat cukup banyak untuk saat ini.
"Memang kemarin vaksin jenis Pfizer dikirim banyak, tapi alat suntiknya agak terlambat sehingga tidak bisa mempercepat. Saya sudah komunikasi dengan Menkes dan sudah diberikan tambahan-tambahan," jelas Ganjar.

Capaian Vaksinasi di Jateng 62 Persen

Sementara itu, Sekda Jawa Tengah Sumarno dalam paparannya saat rapat mengatakan, capaian vaksinasi dosis pertama di Jawa Tengah telah mencapai 62 persen.
"Terkait capaian vaksinasi, sudah 62,93 persen masyarakat yang divaksin dosis pertama, 37,99 persen divaksin kedua dan 96,73 persen nakes sudah divaksin dosis ketiga," ujarnya.
Umat Kristiani mengikuti ibadah Misa Natal tahun 2020 di tengah pandemi corona. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Terkait skenario perlindungan masyarakat dari penularan COVID-19 saat Nataru, pemerintah pusat memang sedang menyiapkannya. Satgas COVID-19 meminta semua tempat wisata dibuka terbatas. Bahkan tempat wisata diminta membuat satgas prokes demi memastikan perlindungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga terus mengingatkan pengetatan dan pengawasan prokes, khususnya di gereja pada saat perayaan Natal. Pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi akan lebih dimaksimalkan di tempat-tempat umum untuk pengawasan dan tracing pada masyarakat.