Ganjar Minta Warganya Tak Tergiur Surat Sehat Corona Palsu: Ikuti Pemerintah

18 Mei 2020 13:00 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terima pengurus Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI) di kantornya. Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terima pengurus Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI) di kantornya. Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warganya untuk tidak terkecoh dengan adanya oknum yang menjualbelikan surat keterangan sehat dari rumah sakit palsu terkait corona.
ADVERTISEMENT
Ganjar mengaku saat mendengar kabar ini langsung mengontak salah satu petinggi Tokopedia yang dikenalnya untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut.
“Saya kenal hampir semua temen-temen di Tokopedia, bos-bosnya di sana. Terus kemudian saya kontak dia, 'Mbak bener enggak ini ceritanya bahwa ada orang jual gini. ‘oh betul, Pak, memang ada, tapi belum ada transaksi satu pun’,” ucap Ganjar, Senin (18/5).
Barang bukti Praktik Jual Beli Surat Sehat di Pelabuhan Gilimanuk. Foto: Dok. Polres Jembrana.
Ganjar kemudian membaca berita bahwa oknumnya sudah diamankan oleh polisi. Oknum penjual surat sehat corona palsu yang ditangkap maksud Ganjar itu adalah yang di Gilimanuk, Jembrana, Bali. Maka dari itu, kata Ganjar, dia meminta agar warga tak mudah terkecoh dengan hal seperti ini.
“Makanya ini masyarakat jangan mudah percaya deh, hati-hati,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat, kata Ganjar, tinggal mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah kaitannya dengan melaksanakan perjalanan di masa pandemi COVID-19.
“Pokoknya ikuti saja ketentuan pemerintah. Bahwa selalu ada orang memanfaatkan hal-hal yang tidak benar jadi jangan mudah terkecoh,” ujarnya.
“Kalau memang mau bepergian, memenuhi kriteria khusus, diurus saja izinnya, itu jauh lebih baik,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar F Sutisna mengklaim pihaknya melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum sudah menyelidiki dan belum menemukan kasus tersebut di Jawa Tengah.
“Belum ada untuk di Jateng, sudah dilakukan penyelidikan oleh Dit reskrimum dan jajaran. Bila nanti ditemukan tentu kita ambil tindakan tegas terhadap si pembuat dan penggunanya,” tegasnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.