Ganjar Napak Tilas Kehidupan Bung Karno, Kunjungi Rumah Kelahiran hingga Indekos
PerbesarADVERTISEMENT
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan napak tilas kehidupan Presiden ke-1 RI Soekarno atau Bung Karno dalam kunjungannya ke Kota Surabaya, Jatim. Ganjar mengunjungi tempat-tempat bersejarah itu sambil lari pagi.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Ganjar mulai berangkat lari pukul 06.00 WIB untuk mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean IV No 40 Peneleh, Genteng, Surabaya. Ganjar sempat melihat dari halaman depan tempat kelahiran pendiri bangsa yang terletak di gang sempit itu.
Proklamator kemerdekaan Indonesia lahir di tempat tersebut pada 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman.
Kemudian Ganjar melanjutkan olahraganya ke Jalan Pemeleh Gang VII No.29-31, Peneleh, Genteng. Di sana, Mantan Anggota DPR RI itu menyempatkan diri berkunjung ke Museum Hadjie Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto yang merupakan tempat indekost sejumlah tokoh bangsa.
Tokoh bangsa yang pernah tinggal di tempat Tjokroaminoto antara lain Bung Karno, Kartosoewirjo, Alimin, Musso, Semaoen, hingga Darsono.
ADVERTISEMENT
"Tadi kita melihat rumah kelahiran Bung Karno. Habis itu Bung Karno pergi ke Sidoarjo terus sekolah SD di Mojokerto. Kita sudah pernah kunjungan ke sana, dan SMA kembali ke sini," kata Ganjar di lokasi, Sabtu (18/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar sempat memasuki kamar indekos Bung Karno. Letaknya berada di lantai dua bangunan itu yang terhubung dengan tangga hijau berukuran kecil.
Di kamar indekos itu, Ganjar sempat merebahkan badan di salah satu ruang Bung Karno tidur. Bung Karno menempati tempat kost itu pada 1915 saat mengenyam pendidikan menengah di Hogere Burger School (HBS).
HOS Tjokroaminoto adalah pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI) yang menjadi guru para tokoh-tokoh bangsa yang kost di kediamannya. Tersimpan berbagai memorabilia berupa foto, barang-barang, hingga buku dari tuan tuan rumah di museum yang diresmikan pada 2017 silam itu.
ADVERTISEMENT
"Tjokroaminoto, itu guru pendiri bangsa. Jadi ini guru para pendiri, mbahnya founding father karena melahirkan pejuang yang kos di sini dan setelahnya kemudian mereka menjadi orang-orang yang ideologis," kata Ganjar.
Di tempat petilasan Bung Karno tersebut, Ganjar membayangkan interaksi para pendiri bangsa yang saat itu sedang berjuang menimba ilmu di masa penjajahan Belanda. Ganjar penasaran apa saja yang mereka bahas di tempat indekosnya.
"Saya masih membayangkan sampai hari ini, dulu kalau kos di sini, ketemu Tjokroaminoto, ngobrolnya apa. Sehingga ada bung karno bisa ketemu Kartosuwiryo, ngobrolnya apa wong satu kamar saya naik ke atas tadi," kata Ganjar.
Ganjar berharap, generasi muda bangsa bisa mengunjungi Museum HOS Tjokroaminoto ini untuk melihat tempat tinggal pemimpin-pemimpin bangsa. Ganjar juga berharap, kerukunan mereka bisa diteladani seluruh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi menurut saya luar biasa dan kemudian anak-anak kos di sini menjadi tokoh di bangsa ini. Kita mesti belajar dari kerukunan mereka yang satu kamar itu," pungkas Ganjar.
Dalam lawatannya ke Surabaya, Ganjar akan menghadiri resepsi pernikahan adik kandung Ibu Negara Iriana Jokowi, Anjas Aryo Wijanarko, di Dyandra Convention Center, Kota Surabaya, siang ini.