Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ganjar Pastikan Elektoral Bukan Segalanya: Kalau Jalur Aman Tak Usah Statement
4 April 2023 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan sikap dan pernyataannya menolak Timnas Israel bermain dan mengibarkan bendera di Indonesia saat Piala Dunia U-20 tidak berkaitan dengan kepentingan elektoral dirinya maupun partai.
ADVERTISEMENT
Menurut Ganjar, sebagai kepala daerah, sikap menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang semula akan digelar di Indonesia itu adalah kewajiban hukum.
Sebagai kader PDIP dan nasionalis sejati, ini kata Ganjar, adalah ketegasan melaksanakan garis perjuangan partai dan ideologi negara, sekaligus sebagai keharusan untuk tidak melupakan sejarah.
Menurut Ganjar, apabila dia masih berhitung soal elektabilitasnya pada Pemilu 2024, dia lebih baik tidak mengeluarkan pernyataan penolakan terhadap Timnas Israel.
Sebab, hal tersebut jauh lebih aman ketimbang mengeluarkan pernyataan yang berujung pro dan kontra.
“Kalau kita mau cerita elektoral, kalau saya mau cerita elektoral juga, ngapain kesempatan itu diambil (keluarkan statement), ambil saja jalur aman, tidak usah statement,” kata Ganjar dalam wawancara khusus bersama Najwa Shihab yang ditayangkan di YouTube, Selasa (4/4).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, untuk menyikapi masalah ideologis konstitusional, urusan elektabilitas harus dikesampingkan. Dia pun menilai PDIP juga sudah punya hitung-hitungan sendiri sebelum menyatakan sikap politiknya.
“PDI Perjuangan sangat memperhitungkan. Apakah elektoralnya dipertimbangkan, pasti. Tetapi mana di antara pilihan itu harus dilakukan. Ini lebih kepada sikap ideologis konstitusional tadi,” kata Ganjar.
Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dan kader PDIP telah menyampaikan sikap menolak Timnas Israel untuk ikut berlaga di Piala Dunia U-20.
Dia pun disebut sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.