Ganjar: Pemerintah Enggak Boleh Baperan kalau Dikritik Pers

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politiknya pada acara Deklarasi Maluku Voor Ganjar di Jakarta, Minggu (29/10/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto

Capres 03, Ganjar Pranowo, mengatakan pemerintah tidak boleh baper (bawa perasaan) jika mendapat kritikan dari pers.

Hal ini disampaikan Ganjar usai bertemu dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11).

"Pemerintahnya enggak boleh baperan kalau dikritik, itu dukung dulu karena itu bagian dari kebebasan pers," kata Ganjar kepada wartawan.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri dialog santai dengan di PWI Pusat. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Politikus PDIP ini membeberkan, ada 2 tantangan yang dihadapi oleh pers saat ini. Pertama adalah disrupsi media dari media konvensional menjadi digital.

"Maka memang perlu dukungan dari pemerintah agar bisa survive. Bisa mengubah regulasinya atau insentif yang diberikan sehingga mereka akan bisa berproses dari konvensional ke digital," ucap Ganjar.

Kedua, kompetitor dari media sosial. "Maka hari ini rasa-rasanya kita butuh ilmu komunikasi kita berkembang," ucap Ganjar.

Ilustrasi wartawan. Foto: Shutter Stock

Lebih jauh, eks Gubernur Jateng ini berharap media mainstream menjalankan bisnis medianya dengan memegang teguh kode etik jurnalistik.