PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan komitmennya dalam menurunkan angka kemiskinan. Beberapa program telah dijalankan salah satunya memberikan bantuan rumah tidak layak huni.
ADVERTISEMENT
Ganjar bersama BAZNAS Jateng memberikan bantuan RTLH untuk seorang petani bernama Tarno. Tarno merupakan petani di Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jateng.
Ganjar memberikan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 20.000.000 dan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan Tarno selama Ramadhan.
"Kita coba cari terus rumah-rumah tidak layak huni mudah-mudahan ini bisa membantu. Pak Tarno kan hidupnya sendiri, pisah sama istrinya, alhamdulillah anaknya katanya masih menengok," kata Ganjar di lokasi, Selasa (19/4).
Ganjar mengatakan, program RTLH dilakukan demi membangun semangat gotong royong antar masyarakat. Ia memastikan, Pemprov Jateng terbuka jika ada pihak lain ingin ikut membantu dalam program RTLH.
"Kalau itu muncul, maka spirit gotong royong untuk bisa menuntaskan angka kemiskinan melalui kreativitas atau perbaikan rumah yang tidak layak huni ini menjadi lebih cepat lagi. Tidak hanya bersumber dari APBD," ucap dia.
Program bantuan RTLH merupakan salah satu fokus utama Ganjar. Pada 2022, Pemprov Jateng akan merenovasi 11.417 rumah tak layak huni. Dana perbaikan berasal dari APBD.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ganjar berharap agar banyak pihak mau membantu program RTLH di Jateng. Dengan begitu, angka kemiskinan bisa diturunkan dengan cepat.
"Jadi di bulan ramadhan ini kan banyak orang ingin memberikan sumbangan, sedekah, yuk kita arahkan. Banyak orang memberikan bantuan sembako, tapi kita dorong, kita bisa kumpulkan lebih banyak lagi untuk membangun rumah-rumah ini," tutur Ganjar.