Ganjar Pranowo Sering Titip Beli Baju Adat Nusantara ke Anak Buah

23 Januari 2020 21:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata hobi mengoleksi baju adat Nusantara. Bahkan, orang nomor satu di Jawa Tengah ini kerap titip beli baju adat kepada anak buahnya yang sedang bepergian ke luar Jawa.
ADVERTISEMENT
Baju adat koleksi Ganjar biasa dikenakan setiap Kamis keempat setiap bulannya. Seperti ketika meluncurkan Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Batang, Kamis (23/1), Ganjar mengenakan baju adat Nusa Tenggara Timur (NTT) lengkap dengan selempang tenun dan Ti'i Langga, yakni penutup kepala dari anyaman daun lontar khas Pulau Rote.
Penampilan Ganjar itu berhasil mencuri perhatian para pejabat dan tamu undangan yang hadir dalam acara itu, termasuk Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
Walhasil, beberapa pejabat yang kagum melihat penampilan suami Siti Atikoh Supriyanti ini rela mengantre untuk berswafoto bersama Ganjar.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng Sarwa Pramana mengatakan, Ti'i Langga tersebut merupakan titipan Ganjar kepada Sarwa, yang belum lama ini mewakili Ganjar dalam acara di Rote.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
"Itu beli langsung di Rote. Waktu itu mewakili Pak Gubernur di sana, kemudian beliau telepon saya, minta suruh mencarikan baju adat khas daerah itu," kata Sarwa.
Menurut Sarwa, bukan sekali itu saja Ganjar titip dibelikan baju adat. Setiap Sarwa berdinas ke luar Jawa, Ganjar tak pernah absen titip beli baju adat padanya.
"Tapi bukan oleh-oleh lho. Saya setiap mengantarkan baju adat pesanan Pak Gubernur, beliau selalu mengganti uang saya. Beliau ndak pernah mau kalau dibelikan, pasti dibayar saat mengantar," ungkap Sarwa.
Saat ini, Ganjar telah mengoleksi baju adat dari beberapa daerah. Selain NTT, koleksi baju adat Ganjar berasal dari Bali, Bugis, Madura dan tentunya Jawa.
Baju adat koleksinya itu biasa dipakainya secara bergantian setiap Kamis pekan keempat.
ADVERTISEMENT
Ganjar pun menerbitkan Surat Edaran Gubernur Jateng nomor 065/0016031/2019 yang mewajibkan pegawai dan karyawan Pemprov Jateng mengenakan pakaian adat khas Jawa pada Kamis pekan pertama dan pakaian adat Nusantara pada Kamis pekan keempat.
"Pakaian adat Indonesia itu beragam bentuknya. Dengan saya mewajibkan seluruh ASN dan karyawan di Pemprov Jateng mengenakan pakaian adat baik Jawa maupun nusantara, maka akan mengenalkan pada masyarakat tentang beragamnya kebudayaan Indonesia itu," kata Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar berpendapat, kewajiban mengenakan baju adat Jawa dan Nusantara dapat menjadi momentum untuk menyatukan bangsa. Dengan gemar memakai baju adat nusantara, diharapkan seluruh masyarakat akan merasa menjadi bagian dari seluruh bangsa.
"Ini hal kecil yang mudah-mudahan dapat mempersatukan bangsa. Kami ingin menunjukkan, bahwa masyarakat Jateng juga bagian dari Indonesia," pungkas Ganjar.
ADVERTISEMENT