Ganjar Respons Ade Armando soal Kontrak Politik: Kabinet yang Tentukan Presiden

12 Juni 2023 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bacapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo di DPP PDIP Jakarta, Jumat (9/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo di DPP PDIP Jakarta, Jumat (9/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah sekaligus Bacapres PDIP Ganjar Pranowo menanggapi isu kontrak politik dengan PDIP terkait penentuan kabinet bila menang di 2024. Isu ini diembuskan politikus sekaligus caleg PSI Ade Armando.
ADVERTISEMENT
Ganjar menegaskan, kabinet ditentukan oleh presiden. Sebab, itu merupakan hak prerogatif seorang presiden.
"Kabinet ya ditentukan oleh presiden wong prerogatif," tegas Ganjar di Semarang, Senin (12/6).
Sebelumnya, Ade Armando menyebut ada kontrak politik Ganjar Pranowo dengan PDIP. Ia mendengar isu, bila Ganjar terpilih di Pilpres 2024, menteri-menterinya akan ditunjuk PDIP.
Ade Armando gabung PSI. Foto: YouTube/PSI
"Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah2an salah," cuit Ade melalui twitternya, dikutip Senin, (12/6).
Ia kemudian mengatakan, selama ini mendukung dan tergabung di Ganjarian, relawan Ganjar untuk 2024. Ade juga menyebut, relawan kecewa bila hal itu benar adanya. Bahkan ada kemungkinan akan ada alih dukungan.
ADVERTISEMENT
"Sebagian relawan itu bilang bahwa kalau ternyata setelah kami dukung Ganjar hanya menjadi boneka PDIP, ya kami keberatan dong. Sebagian bilang mendingan kita dukung Prabowo aja atau ada yang bilang mending golput aja," ungkap dia.
"Daripada kita memberi panggung buat PDIP," sambungnya.
PDIP pun telah membantah. Kalau pun ada kerja sama, yang pasti tak akan transaksional.
"Enggak ada transaksional begitu, itu kepala desa mungkin begitu sama bohirnya," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi.