Ganjar Sebut Ada Pasien Diduga Corona di Cilacap, Solo, dan Semarang

28 Januari 2020 9:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUP dr Kariadi, dr Muchlis Achsan Udji meninjau ruang perawatan RSUP Kariadi Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUP dr Kariadi, dr Muchlis Achsan Udji meninjau ruang perawatan RSUP Kariadi Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga pasien diduga terkena virus corona terdeteksi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Keberadaannya tersebar di sejumlah wilayah antara lain Cilacap, Solo dan Semarang.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan saat ini belum ada yang positif terjangkit virus corona. Pasien-pasien tersebut kini masih dalam tahap pemeriksaan mendalam.
“Jadi hari ini yang mengatakan (pasien di Jateng) itu positif corona, pneumonia, itu belum ada,” ungkap Ganjar di Semarang, Selasa (28/1).
Dia menjelaskan untuk wilayah Cilacap, pasien diduga virus corona merupakan WN China yang sedang berlibur.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: Afiati Tsalisati/kumparan
“Cilacap kemarin ada WNA asal Shanghai, Tiongkok liburan sekeluarga. Sedang diobservasi sekarang ini, dirawat,” kata dia.
Namun untuk pasien diduga terjangkit virus corona di Solo dan Semarang, Ganjar tidak mendetailkannya. Dia memastikan saat ini masih ditangani oleh rumah sakit dan masih dalam observasi.
“(RS) Kariadi (Semarang) itu yang bersangkutan mengeluh pilek, flu, sekarang sudah ada penanganan-penanganan, semoga siang nanti sudah ada hasilnya,” ujar Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Terus yang berikutnya lagi, di (RS) Moewardi (Solo), itu dicek dan dipantau," imbuhnya.
Ruang isolasi yang dipersiapkan untuk pasien yang terjangkit virus corona. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Dia mengatakan saat ini pihaknya telah memaksimalkan upaya pencegahan. Salah satunya, disiapkan Posko Corona di setiap rumah sakit.
“Seluruh rumah sakit tiap hari harus berikan laporan yang terintegrasi di Dinas Kesehatan, sehingga nantinya kami bisa mendapatkan laporan itu,” kata Ganjar.
Petugas kesehatan menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional Almaty, Kazakhstan. Foto: REUTERS / Pavel Mikheyev
Ganjar meminta masyarakat untuk tidak panik. Sebab, dia memastikan seluruh pihak dari pemerintahan hingga instansi kesehatan terus berkoordinasi.
Pencegahan dengan pola hidup sehat, misalnya cuci tangan, juga perlu diterapkan. Dia juga mengimbau masyarakat segera cek kesehatan apabila merasakan gejala flu dan sesak napas.
“Itu hal-hal yang paling gampang untuk dilakukan. Sehingga nanti dalam keadaan tertentu pemerintah harus mengambil tindakan, kita meminta masyarakat agar mengikuti apa yang kami sampaikan biar tidak panik dan tidak mencekam,” ujarnya.
ADVERTISEMENT