Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pabrikan otomotif asal China yang berada di Indonesia, ikut merespons soal wabah virus corona yang membahayakan. Mengingat, masih terdapatnya pekerja mereka yang belum kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Public Relations & Digital Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), Arviane Dahniarny Bahar mengungkapkan, pihaknya sedang menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur), buat mereka yang baru datang dari China.
"Dari internal kami di sini berupaya untuk tetap melakukan pencegahan. Walaupun yang bisa keluar dari China, sebenarnya sudah dinyatakan tak terjangkit coronavirus," ucapnya kepada kumparan, Senin (27/1).
Berdasarkan informasi yang dimilikinya, Arviane menyebut, sejak kabar soal virus ini menyebar, prosedur keluar masuk China menjadi diperketat.
"Jadi yang masuk maupun yang keluar, harus mengikuti prosedur pengecekan dan pemeriksaan," ucapnya.
Kurang dari 20 orang
Berdasarkan catatannya, setidaknya ada kurang dari 20 pekerja DFSK yang mengambil jatah libur ke China, termasuk bosnya Franz Wang sebagai Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile .
"Jadi tak semua 30 ekspatriat kami ke China --pulang kampung, buat kepastiannya kami sedang berkoordinasi dengan pihak HRD," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Para pekerja tersebut, setidaknya mendapat jatah libur sekitar 10 hari. Dan berdasarkan hitungan Arviane, mereka seharusnya sudah kembali ke Indonesia pekan depan, atau awal Februari 2020.
Selain DFSK, ada PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Indonesia) yang memiliki tenaga kerja asal Tiongkok. Sayangnya, saat dihubungi kumparan, pihak Wuling belum merespons.