Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ganjar Setuju Usulan Nama “Abdurrahman Wahid” Jadi Nama Baru Bandara Blora
24 Juni 2021 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:13 WIB
Ketika ditemui saat kunjungan kerja dan cek penanganan COVID-19 di Blora, dirinya mengatakan usulan penamaan ini diutarakan Arief Rokhman selaku Bupati Blora di Pendopo Kabupaten Blora, Kamis (24/6).
“Ini ada nama diusulkan oleh Bupati, Abdurrahman Wahid, (atau) Gus Dur. Saya setuju,” tegas Ganjar.
Ganjar menegaskan soal penamaan,mendukung penuh usulan dari tuan rumah sebagai “pemilik”. Selanjutnya, ia juga menjelaskan ranah kerja Pemprov Jateng sudah selesai.
“Dari Pemprov sudah beres, tinggal tunggu berita acara persiapan hibah. Jadi kita yang membebaskan, setelah semua sudah selesai, nanti tinggal kita hibahkan. Nah, itu drafnya sudah ada, tinggal saya teken aja,” katanya.
Di sisi lain, Pemprov Jateng juga berterima kasih kepada Bupati Blora atas respons tanggap dan kerja keras dalam menghubungi maskapai penerbangan. Dari yang Ganjar dengar, sudah ada dua maskapai yang akan tinggal dan lepas landas di bandara tersebut.
“Kita siapkan biar nanti bisa segera uji coba untuk operasional seperti yang di Purbalingga. Pak Bupati juga sudah mengambil inisiatif bekerja sama dengan beberapa kabupaten, seperti Bojonegoro Tuban, dan Rembang. Nah, nanti kita bicara skema-skema pembiayaan ini, termasuk bagaimana manajemen detailnya,” jelasnya.
Untuk bagian terminal, progres pembangunan saat ini telah mencapai 85 persen. Sedangkan untuk akses jalan baru akan dimulai. Nantinya, akses ke Bandara Ngloram akan semakin mudah karena dekat dengan stasiun kereta api.
“Kalau pembangunan terminal sudah 85 persen, akses baru dimulai. Tapi beruntung karena belakangnya ada stasiun, sehingga nanti koneksinya ke kereta api,” tandasnya.
Pembangunan terminal Bandara Ngloram di Cepu telah dikebut dan ditargetkan rampung pada 2021. Hal ini dilandasi harapan bahwa bandara yang terletak di pojok timur Jateng ini dapat melancarkan akses dari daerah lainnya ke Blora, supaya nantinya juga memberi efek baik dan mendongkrak ekonomi daerah.
Setelah tidak aktif selama 34 tahun, Bandara Ngloram sebagai aset milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya dialihkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk dijadikan bandara umum.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah