Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 1 Ganjar Pranowo ditanyakan mengenai persoalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ganjar menyampaikan bahwa dia baru saja berkunjung ke Papua dan menanyakan langsung terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Ganjar menyebut bahwa permintaan KKB itu adalah agar dibukanya ruang dialog.
“Saya baru pulang dari Papua, yang dibutuhkan dia hanya satu, kami, kasih kami ruang dialog untuk kami bisa representasikan pendapat dari berbagai kelompok apa yang kami mau,” kata Ganjar pada acara Diskusi Publik PP Muhammadiyah di UMJ, Kamis (23/11).
Eks Gubernur Jateng mengatakan diperlukan negosiator untuk menyelesaikan masalah di Papua.
“Ini dibutuhkan para negosiator untuk masuk ke zona netral dan mereka membuat konsensus bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, cawapres Ganjar, Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah tidak akan menuruti permintaan KKB untuk mengubah nama kelompok bersenjata itu sebagai kelompok separatis ataupun teroris.
“Kalau kita pakai istilah KKSB, kelompok kekerasan separatis yang seperti mereka inginkan, itu boleh kita dicampuri luar negeri. Luar negeri bisa ikut campur, kalau kita menyebut mereka separatis,” kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
Mahfud mengatakan, apabila istilah tersebut diganti dengan teroris, maka akan menghambat perkembangan hukum karena prosesnya yang sangat panjang.
“Kita pakai KKB, kita juga tidak pakai teroris, tidak pakai istilah kelompok teroris bersenjata, karena kalau begitu bicara teroris hukum acaranya luar biasa,” pungkasnya.