Ganjar Siap Jadikan 7.809 Desa di Jateng Percontohan Antikorupsi Nasional

7 Juni 2022 14:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengikuti acara pembentukan percontohan desa antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengikuti acara pembentukan percontohan desa antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap menjadikan 7.809 desa di daerahnya sebagai percontohan desa antikorupsi nasional.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ganjar saat mengikuti acara pembentukan percontohan desa antikorupsi yang digelar KPK di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (7/6).
Dalam kesempatan itu, Desa Banyubiru di Kabupaten Semarang didapuk KPK sebagai salah satu dari 10 desa percontohan antikorupsi nasional.
"Iya (Desa Banyubiru) salah satu dari 10 desa di 10 provinsi yang dipilih KPK untuk jadi percontohan. Ini akan jadi pionir. Tapi kita akan genjot yang di Jawa Tengah. Pulang dari sini, saya perintahkan semua desa di Jawa Tengah melakukan itu," kata Ganjar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengikuti acara pembentukan percontohan desa antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
Ganjar menegaskan, pembentukan percontohan desa antikorupsi ini merupakan momentum yang bagus. Sebab saat ini, sudah banyak laporan masyarakat terkait pengelolaan keuangan desa.
"Penggunaan dana desa cukup dikritisi masyarakat. Selain itu, pak Firli Bahuri tadi menyebut sudah banyak kepala desa atau aparatur desa yang ditangkap, meskipun banyak juga yang sudah bangun jalan dan lainnya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Maka program ini, lanjut Ganjar, akan sangat bagus sebagai upaya untuk melawan praktik-praktik korupsi. Menurutnya, semua harus tahu bagaimana cara pengelolaan anggaran negara sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat.
"Ini bagian dari KPK, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Desa termasuk kita di daerah bagaimana menyiapkan daerah berintegritas, transparan dan akuntabel dalam penggunaan keuangan negara. Apakah itu bankeu (bantuan keuangan), dana desa dan lainnya," pungkasnya.

Ketua KPK Ingatkan Korupsi Juga Terjadi di Desa

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua KPK Firli Bahuri saat acara pembentukan percontohan desa antikorupsi yang digelar KPK di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, korupsi tidak hanya terjadi di masyarakat perkotaan. Saat ini, praktik korupsi juga terjadi di masyarakat perdesaan.
Buktinya, lanjut dia, data dari Kementerian Keuangan, pemerintah telah mengeluarkan anggaran negara ke desa-desa di Indonesia senilai Rp 468 triliun. Ternyata dari anggaran itu, ada juga penyelewengan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Setidaknya ada 601 perkara korupsi yang melibatkan 688 kepala desa atau perangkat desa yang menjadi tersangka. Angka ini harus kita hentikan. Tidak boleh lagi ada kades dan perangkat yang melakukan praktik korupsi," kata dia.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua KPK Firli Bahuri saat acara pembentukan percontohan desa antikorupsi yang digelar KPK di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
Untuk itu, pihaknya menginisiasi pembentukan program desa antikorupsi ini sebagai langkah untuk mengantisipasi merebaknya praktik korupsi di tingkat desa. Meskipun yang dijadikan pilot project hanya 10 desa di 10 provinsi, namun pihaknya berharap desa-desa lain mengikuti.
"Semangat antikorupsi ini tidak boleh padam. Indonesia harus bebas dari korupsi. Mari kita wujudkan desa bebas korupsi untuk mencapai Indonesia bersih dari korupsi," pungkasnya.
KPK meluncurkan percontohan desa antikorupsi di Gowa dengan 10 desa dipilih sebagai pionir, yakni:
ADVERTISEMENT