Ganjar Siapkan Tim IT Pantau Kecurangan di Pemilu: Ciri-cirinya Sudah Terlihat

Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menghadiri konsolidasi TPN di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menyebut TPN Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan strategi sistematis untuk memantau hasil Pilpres 2024. Pihaknya bahkan sudah menyiapkan tim IT khusus yang akan memantau kecurangan di pemilu.

"Kita sudah mempersiapkan tim IT kita, karena ciri-ciri ini sudah kita lihat mulai hari ini. Yang below the line sudah bergerak, yang above the line main di udara, tapi ada satu orang yang urus IT dan itu kuat, untuk melihat dan memantau perkembangan," kata Ganjar dalam acara konsolidasi TPN Ganjar-Mahfud di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12).

"Ingat daftar pemilih tetap (pernah) naik 50 juta, tiba-tiba kemudian ada suara yang sudah dicoblos, ini ciri-ciri," imbuh dia.

Ganjar mengatakan TPN pun punya posko pemantauan khusus. Termasuk memantau laporan yang tertangkap media massa hingga medsos.

Paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri konsolidasi TPN di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

"Maka tim teknis pemilu siapkan posko khusus untuk mantengin ini, melihat distribusi surat suara, agar kita bisa memantau dan nanti IT kita akan memantau untuk bisa menangkap itu. Yang akan curang, kami sedang memantau kalian.dan kami mengerti soal ini," ujarnya.

Selain itu, akan ada tim khusus dari TPN Ganjar-Mahfud yang akan memantau TPS agar terhindar dari kecurangan.

"Nano target adalah menyiapkan TPS per TPS. Maka TPN kita harapkan nanti untuk bersama partai politik kita akan bekerja mengawal TPS. Partai, relawan, simpatisan, aktivis, kita semua akan bergerak kita semua akan masuk kepada wilayah TPS," ucap Ganjar.

Ganjar lalu menyinggung ada sebagian pendukungnya yang berusaha ditarik oleh kubu paslon lain. Namun ia berharap pendukungnya tak gentar dan dapat memenangkan Ganjar-Mahfud lebih sistematis.

"Apakah godaannya sudah selesai? Belum. Teman-teman kita, satu per satu diambil. Yang mereka tidak punya nyali yang kuat, yang tangguh, dia sudah minggir ke sana. Dan inilah (di acara ini) kekuatan-kekuatan yang masih kuat, tangguh dan tidak menyerah," pungkasnya.