Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.0
Ganjar soal Ahmad Luthfi vs Andika di Pilgub Jateng: Jangan Benturkan TNI-Polri
9 September 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, diminta tanggapan jelang Pilkada Jateng 2024 pada 27 November mendatang. Pilkada Jateng mendapat sorotan karena dua purnawirawan jenderal akan bertarung.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah eks Panglima TNI Andika Perkasa dan eks Kapolda Jateng Ahmad Luthfi. Pertarungan ini dikhawatirkan akan menyeret institusi TNI-Polri.
Meski begitu, Ganjar meyakini tidak akan ada gesekan TNI-Polri. Ia menegaskan jangan membenturkan TNI-Polri dalam Pilkada Jateng.
"Tidak, tidak. Kita tidak boleh membenturkan institusi TNI-Polri. Tidak boleh. Itu berbahaya untuk bangsa dan negara. Bahwa kita membuat analisis mereka masing-masing pernah berprofesi di Kepolisian, di TNI, biarkan itu menjadi edit value masing-masing," kata Ganjar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/9).
Ganjar menjelaskan, yang mesti didorong dalam Pilgub Jateng adalah gagasan dari masing-masing paslon. Ia berharap suksesor dirinya bisa meneruskan program terbaik yang sudah ia terapkan.
"Justru yang mesti kita dorong adalah apa gagasan mereka, programnya apa, keputusannya nanti apa. Maka kemarin saya ditanya, apa sih yang paling penting? Minimum akan ada suksesor saya di Jawa Tengah itu. Tetap dong berantas korupsi. Tetap dong menjaga integritas. Itu sebenarnya yang paling penting," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Karena jujur itu akan menjadi nilai paling baik untuk membangun semuanya," tambah dia.
Meski begitu, Ganjar tak menampik PDIP selaku pengusung Andika sudah mengantisipasi agar Pilkada Jateng tidak ikut merembet hingga TNI-Polri.
"Oh pasti (antisipasi). Maka kita berharap betul masing-masing institusi bekerjalah sesuai dengan fungsinya," kata Ganjar.
"Polri, TNI itu lembaga netral, maka jangan terlibat. KPU saja yang bisa menjadi wasit, selenggarakan dengan baik. Dan ketika ada pelanggaran pendahuluan awal, saya kira Panwas, Banwas, segera bertindak," tutur dia.
Ganjar meyakini, jika seluruh instansi taat pada aturan, Pilkada Jateng akan berjalan dengan menarik. Masyarakat bisa memilih tanpa ada rasa takut.
"Kalau semua berada pada fungsi masing-masing, maka rakyat akan mendapatkan suguhan yang insyaallah menarik. Perdebatan, gagasan, problem solving yang ada di sana. Jadi kita mendorong untuk kawan-kawan bergerak, sampaikan dong gagasannya agar Pilkada ini menjadi sangat menarik, mencerdaskan, mengedukasi tanpa ketakutan," tutur dia.
ADVERTISEMENT